Gilabola.com – Edon Zhegrova akhirnya resmi berseragam Juventus setelah bergabung secara permanen dari Lille pada hari terakhir bursa transfer musim panas. Pemain berusia 26 tahun asal Kosovo itu diperkenalkan kepada publik dalam konferensi pers di Allianz Stadium, Turin.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari klub besar Italia. Dia menyebut bahwa sejak awal Juventus sudah memberinya keyakinan untuk bergabung.
Dia juga menegaskan bahwa kehadiran Jonathan David, mantan rekan setimnya di Lille yang lebih dulu pindah ke Turin, menjadi salah satu alasan ia semakin yakin untuk menerima tawaran tersebut.
Zhegrova menilai bahwa proyek sepak bola Juventus saat ini sesuai dengan ambisinya. Doa menambahkan bahwa sejak pertama kali berbicara dengan Damien Comolli dan Giorgio Chiellini, dirinya sudah merasa antusias karena klub menunjukkan keseriusan dalam membangun skuat kompetitif.
Masih dalam Pemulihan Cedera
Meski sudah resmi menjadi bagian dari Juventus, Zhegrova belum bisa langsung tampil di lapangan. Sejak Desember 2024, dia absen karena mengalami cedera otot aduktor yang cukup mengganggu. Namun dia menegaskan kondisinya kini berangsur membaik dan dirinya sudah kembali berlatih untuk mengembalikan kebugaran.
Dia menyebut bahwa masa sulit secara fisik membuatnya sempat terhambat, tetapi dukungan staf kepelatihan Juventus memudahkannya menjalani proses pemulihan.
Menurutnya, waktu tampil bersama tim utama tinggal menunggu kesiapan penuh dari segi kondisi fisik. Dengan keyakinan tinggi, dia memastikan bahwa dirinya akan segera bisa bermain untuk Juventus.
Hal itu membuatnya dipastikan absen pada laga penting akhir pekan ini ketika Juventus menjamu rival abadi Inter Milan di Allianz Stadium pada lanjutan Serie A pekan ketiga.
Zhegrova menyatakan bahwa dia menyadari betapa besar arti laga tersebut bagi klub dan pendukungnya, tetapi untuk saat ini dia hanya bisa mendukung rekan-rekannya dari luar lapangan.
Pernah Hadapi Juventus di Liga Champions
Zhegrova bukan sosok asing bagi Juventus. Setahun lalu, dia pernah menghadapi klub asal Turin itu saat masih membela Lille dalam laga Liga Champions yang berakhir imbang 1-1.
Dia menuturkan bahwa momen tersebut merupakan pengalaman berharga untuk menunjukkan kualitas di level tertinggi sepak bola Eropa. Kini, dia merasa senang karena tidak lagi harus menghadapi Juventus sebagai lawan, melainkan menjadi bagian dari tim.
Sang winger juga mengatakan bahwa adaptasi di Turin berjalan mulus. Dukungan dari pemain, staf, dan lingkungan klub membuatnya merasa cepat berbaur. Dia menambahkan bahwa kebersamaan ini menambah motivasinya untuk segera pulih dan menunjukkan kontribusi nyata di lapangan.
