Gilabola.com – Claudio Ranieri, yang dulu dikenal sebagai “Tinkerman,” kini mendapat julukan baru sebagai “Derbyman” setelah timnya, AS Roma, kembali mengalahkan Lazio 2-0 dalam laga Serie A, Minggu lalu.
Kemenangan ini memberikan dorongan besar bagi Roma yang sedang menjalani musim sulit di mana mereka berada di papan tengah klasemen sementara Serie A setelah paruh pertama musim ini.
Kapten Roma, Lorenzo Pellegrini, membuka skor dengan tembakan melengkung dari tepi kotak penalti, sebelum Alexis Saelemaekers menggandakan keunggulan setelah menyelesaikan serangan balik cepat dalam waktu 18 menit pertama.
Ranieri memperpanjang rekornya menjadi lima kemenangan dari lima derby sebagai pelatih Roma. Dia adalah manajer ketiga Roma musim ini setelah Daniele De Rossi dan Ivan Juric dipecat.
Kemenangan derby lainnya diraih Ranieri selama periode pertamanya sebagai pelatih Roma dari 2009 hingga 2011. Dia juga sempat melatih klub kota kelahirannya itu sebentar pada 2019.
Ranieri telah memenangkan tiga pertandingan derby besar lainnya di Italia saat melatih Inter Milan, Juventus, dan Sampdoria, masing-masing di Milan, Turin, dan Genoa.
Meski dikenal luas setelah membawa Leicester City meraih gelar Premier League pada 2016, Ranieri juga sering dikritik di Inggris karena kebiasaannya merotasi pemain, yang membuatnya dijuluki “Tinkerman.”
Musim lalu, Ranieri membantu Cagliari menghindari degradasi dan sempat mengatakan bahwa itu akan menjadi pekerjaan klub terakhirnya. Namun, dia tidak bisa menolak panggilan dari Roma pada November lalu untuk mengembalikan stabilitas tim.
Kontrak Ranieri menyebutkan bahwa dia akan naik ke peran eksekutif setelah musim ini, di mana dia akan berkontribusi dalam memilih pelatih berikutnya untuk tim.
Dengan kemenangan ini, Roma yang telah memenangkan tiga dari lima pertandingan terakhirnya di Serie A, naik ke posisi ke-10. Sementara itu, Lazio tetap berada di posisi keempat.
Pellegrini, yang selama ini mendapat banyak kritik dari para pendukung Roma, berhasil meredakan tekanan dengan golnya yang spektakuler tersebut.
Insiden terjadi sebelum pertandingan, di mana sebuah mobil terbakar di luar Stadio Olimpico sekitar satu jam sebelum kick-off setelah terkena kembang api ketika para pendukung rival mencoba mendekati satu sama lain.
Pada pertandingan lainnya di hari yang sama, Cagliari bangkit dari ketertinggalan dan menang 2-1 atas Monza yang berada di posisi terbawah, berkat gol dari Nadir Zortea dan Roberto Piccoli.
Sementara itu, pertandingan antara Torino melawan Parma serta Lecce melawan Genoa masing-masing berakhir dengan skor imbang tanpa gol.