Gilabola.com – Como sukses mengakhiri tren negatif mereka dengan kemenangan meyakinkan 3-0 di markas Lecce. Nico Paz membuka keunggulan di babak pertama, sebelum Jacobo Ramon dan Tasos Douvikas memastikan tiga poin penting bagi tim asuhan Cesc Fabregas.
Kemenangan ini terasa krusial bagi Como yang sebelumnya menelan dua kekalahan beruntun dari Inter dan Roma. Di tengah badai cedera dan absennya sang pelatih di pinggir lapangan, Como justru tampil efektif dan klinis.
Gol Keberuntungan Nico Paz Buka Jalan Como
Como memulai laga dengan pendekatan disiplin dan tidak terburu-buru. Gol pembuka datang pada menit ke-20 lewat momen keberuntungan. Nico Paz melepaskan tembakan jarak jauh yang awalnya tampak tidak berbahaya, namun bola membentur punggung Tiago Gabriel dan berbelok tajam, melambung melewati kiper Lecce, Wladimiro Falcone, yang sudah mati langkah.
Pihak Lecce memprotes keras gol tersebut karena merasa Ylber Ramadani dilanggar dalam proses build-up. Protes berujung petaka ketika pelatih Lecce, Eusebio Di Francesco, diganjar kartu merah akibat reaksi berlebihan dari sisi lapangan.
Falcone Menahan Skor, Lecce Gagal Bangkit
Lecce sempat mencoba merespons. Tasos Douvikas hampir menggandakan keunggulan Como lewat tendangan salto spektakuler, namun Falcone tampil luar biasa dengan penyelamatan refleks kelas atas.
Kiper Lecce kembali jadi penyelamat timnya saat menahan sepakan menyudut Alberto Moreno, sementara di sisi lain Jean Butez juga sigap mengamankan peluang Youssef Maleh dari situasi bola mati. Antonino Gallo pun gagal memaksimalkan peluang emas setelah tembakannya melambung di atas mistar.
Como sempat membuat kesalahan fatal saat membangun serangan dari belakang, tetapi Ignace van der Brempt tampil heroik dengan tekel krusial yang menggagalkan peluang Riccardo Sottil.
Set Piece Mematikan, Ramon Gandakan Keunggulan
Saat Lecce mulai meningkatkan intensitas serangan demi mencari gol penyeimbang, justru mereka kembali kebobolan. Berawal dari skema bola mati yang diambil pendek, bola liar jatuh ke kaki Mergim Vojvoda yang mengirimkan umpan ke tiang jauh. Jacobo Ramon tanpa kawalan melepaskan voli jarak dekat untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Gol ini menjadi pukulan telak bagi Lecce yang kehilangan momentum di tengah upaya mereka bangkit.
Douvikas Tutup Malam Sempurna Como
Como memastikan kemenangan dengan gol ketiga pada menit ke-75. Nico Paz kembali berperan penting lewat umpan terobosan cerdik yang mengecoh lini belakang Lecce. Tasos Douvikas menyambut bola dengan lari terukur sebelum menaklukkan Falcone di tiang dekat.
Penyerang asal Yunani itu sempat mencetak gol keempat lewat tendangan sepeda akrobatik yang indah, namun gol tersebut dianulir karena Nicolas Kuhn sudah berada dalam posisi offside lebih dulu.
Analisa Kami
Kemenangan ini menunjukkan karakter Como yang tidak mudah runtuh meski diterpa situasi sulit. Tanpa beberapa pemain kunci dan absennya Fabregas di pinggir lapangan, mereka justru tampil lebih disiplin dan efisien—dua hal yang sempat hilang dalam dua laga sebelumnya.
Nico Paz layak mendapat sorotan khusus. Bukan hanya karena satu gol dan satu assist, tetapi juga karena ketenangannya dalam mengatur tempo dan mengambil keputusan. Jika konsistensi seperti ini bisa dipertahankan, Como punya modal kuat untuk menjauh dari tekanan dan kembali bersaing dengan lebih percaya diri di pekan-pekan berikutnya.