David de Gea Buktikan, Masih Ada Kehidupan Gemilang Setelah Manchester United

Gilabola.comDavid De Gea membuktikan bahwa kehidupannya di lapangan masih bersinar, meskipun tidak lagi menjadi penjaga gawang Manchester United. Kini membela Fiorentina di Serie A, De Gea tampil impresif pada awal musim 2024/2025.

Berusia 33 tahun, ia mampu menunjukkan bahwa kemampuannya belum memudar. Ketika Fiorentina menghadapi Genoa beberapa waktu lalu, De Gea berhasil mempertahankan clean sheet ketiganya musim ini dan membawa timnya meraih tiga poin penuh.

Kemampuan luar biasanya dalam menjaga gawang mengingatkan publik pada penyelamatan-penyelamatan spektakuler yang sering dilakukannya saat masih berseragam Setan Merah.

Penampilan apik De Gea terlihat pada dua penyelamatan penalti musim ini, melawan AC Milan. Dalam pertandingan tersebut, ia berhasil menggagalkan tendangan Theo Hernandez dan Tammy Abraham, dua pemain bintang di Serie A.

Statistik pun berpihak kepadanya; dia berada di peringkat pertama dalam persentase penyelamatan dan kedua dalam jumlah penyelamatan per 90 menit. Berkat peran besar De Gea, Fiorentina kini menempati peringkat keempat Serie A dengan raihan 19 poin dan tak terkalahkan dalam enam pertandingan berturut-turut saat dia berada di bawah mistar.

Pencapaian di United

Keberhasilan De Gea di Italia menunjukkan bahwa dia masih memiliki banyak kemampuan meskipun tidak lagi membela Manchester United. Selama 12 musim bersama United, dia telah menjadi kiper terbaik Premier League, memenangkan berbagai penghargaan termasuk Liga Inggris pada musim 2012/2013, dua kali Golden Gloves, dan banyak penghargaan klub lainnya.

Namanya pun terukir dalam sejarah sebagai penjaga gawang dengan catatan clean sheet terbanyak di Manchester United, mengalahkan rekor kiper legendaris Peter Schmeichel pada 2023.

Namun, perjalanan De Gea dengan United berakhir dengan rasa pahit. Musim terakhirnya di klub menyisakan kenangan yang sulit dilupakan, terutama kekalahan di final Piala FA 2022/2023 dari Manchester City yang mengantarkan rival sekota mereka meraih treble bersejarah.

Ada juga memori adu penalti di final Liga Europa UEFA 2021 yang tidak berpihak padanya ketika dia gagal menyelamatkan satu pun penalti. Meski begitu, kontribusinya untuk United tetap tidak diragukan lagi.

Di sisi lain, keputusan pelatih Erik ten Hag untuk mendatangkan André Onana menggantikan De Gea juga menjadi bagian dari perubahan strategi United yang ingin membangun serangan dari lini belakang.

Namun, keputusan ini masih menjadi perdebatan di antara para penggemar United, terlebih mengingat kiper timnas Kamerun itu masih beradaptasi dan belum menemukan konsistensi.

Penampilannya yang naik turun, termasuk hasil imbang 3-3 melawan Galatasaray di Eropa, menjadi bukti bahwa tantangan sebagai kiper utama Manchester United tidak mudah.

McTominay Juga Tampil Bagus

David de Gea terus melanjutkan karier gemilangnya di Fiorentina, namun, kiper Spanyol itu bukan satu-satunya mantan pemain Manchester United yang tampil baik di Serie A musim ini.

Scott McTominay, mantan gelandang United, turut bersinar bersama Napoli di bawah asuhan Antonio Conte. McTominay menjadi andalan Napoli dengan tampil 90 menit dalam enam pertandingan berturut-turut dan terlibat dalam tiga gol, menunjukkan bahwa Serie A memberikan ruang bagi mantan pemain United untuk berkembang.

Meski masa depannya di Fiorentina belum pasti, De Gea membuktikan bahwa kariernya belum selesai. Dengan bakat dan pengalaman yang dimilikinya, dia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan, baik untuk Fiorentina maupun klub lain yang mungkin tertarik dengan jasanya di masa depan.