Site icon Gilabola.com

Dikit-dikit Jatuh, Mourinho Sarankan Pedro Pindah Jadi Atlet Renang Saja

Pedro berkonfrontasi dengan Leandro Paredes dalam Derby Roma

Gilabola.com – Pedro dan Jose Mourinho sama-sama pernah di Chelsea, tetapi sang pelatih Portugal itu mengirim pesan bermusuhan usai Derby della Capitale kemarin di ajang Liga Italia, menyebut bekas pemainnya itu sebagai atlet renang yang jago diving.

Jelas, Mourinho sangat terganggu dengan banyaknya Pedro menjatuhkan dirinya setiap kali kena sentuhan para pemain Roma dalam laga yang usai dengan skor imbang 0-0.

Pedro terlihat beberapa kali mencoba menarik perhatian wasit agar meniup peluitnya demi mendapatkan keuntungan, sebelum ditarik keluar oleh Maurizio Sarri pada menit 65, digantikan oleh Gustav Isaksen.

Apa Persisnya Perkataan Mourinho Soal Pedro

“Pedro adalah seorang pemain yang fantastis, tetapi dia bisa juga menjadi seorang perenang handal karena caranya melakukan diving ke dalam kolam juga fantastis,” sindir sang bekas pelatih Chelsea itu.

Pedro Eliezer Rodríguez Ledesma nama lengkapnya. Ia pernah bersama-sama Mourinho di Chelsea. Faktanya, yang merekrut Pedro dari Barcelona juga sang pelatih Portugal itu pada Agustus 2015, musim terakhirnya di the Blues.

Awal Mula Perseteruan Pedro dan Jose Mourinho

Sepertinya ada memori yang kurang enak antara keduanya. Sang pemain Spanyol berbicara terus terang soal mantan manajernya tersebut.

“Segalanya seperti ada yang salah. Kami berada di posisi sangat rendah di liga, semangat tim juga sangat rendah, rasa percaya juga rendah banget. Segala sesuatunya berjalan secara salah,” tukas Pedro kepada media Inggris, the Telegraph, usai pemecatan Mourinho.

Sesaat setelah Mourinho datang ke Olimpico pada Mei 2021, Pedro dibekukan dari skuad Giallorossi yang akan pergi tur pra-musim.

Berselang empat bulan kemudian, pertengahan Agustus tahun yang sama Pedro memilih menyeberang ke Lazio. Ia merupakan pemain pertama dalam 40 tahun Serie A yang menyeberang secara langsung dari Roma ke Le Aquile.

Transfer ke rival ibukota Italia saja sudah salah. Apalagi dilakukan di awal karir Mourinho di La Lupa. Lebih salah lagi. Tidak heran jika sang pelatih Portugal menembak bekas pemainnya dengan kata-kata yang keras.

Pedro bermain bagi Barcelona sejak tim yunior pada 2005 saat ia berumur 17 tahun, lalu mentas sampai ke skuad senior. Panggilan oleh Mourinho pada 2015 menyebabkannya pindah ke London.

Exit mobile version