Gila Bola – Sesama Portugal tapi tidak akur. Pemain 26 tahun yang dipermalukan oleh Jose Mourinho ini, ditarik keluar setelah hanya 18 menit bermain, sudah mencopoti semua identitas AS Roma di akun Instagram miliknya.
Hanya berselang beberapa hari sebelum jendela transfer musim dingin dimulai pada Januari 2024, Renato Sanches sepertinya sudah bisa membaca tanda-tanda zaman bahwa ia disingkirkan sepenuhnya oleh manajer sesama Portugal itu.
Peristiwa memalukan itu dialami oleh Renato saat ia ditarik keluar hanya dalam waktu 18 menit saja usai masuk ke dalam lapangan pada babak kedua pertandingan tandang di Bologna, yang berakhir dengan kekalahan La Lupa 2-0.
Masuk menit 46, ditarik keluar menit 64. Itu merupakan salah satu penghinaan terbesar yang tidak ingin diingat-ingat oleh si pemain, yang pernah menjadi pahlawan timnas Portugal pada Piala Eropa 2016.
Renato Hanya Bermain 9 Kali Bagi Roma
Musim ini ia dipinjamkan oleh PSG ke Roma dan ada kewajiban bagi tim ibukota Italia tersebut untuk membeli secara permanen sang pemain jika ia turun bermain dalam lebih dari 60 persen pertandingan klub Serie A tersebut.
Apakah Mourinho dalam tekanan dari manajemen klub agar tidak memberi kondisi yang akan membuat transfer Renato menjadi permanen?
Itu mungkin yang dirasakan oleh sang pemain 26 tahun itu saat ia mencopoti semua identitas Roma di akun Instagram, meskipun masih menyisakan beberapa foto dengan seragam Giallorossi.
Ia sudah turun sembilan kali di semua kompetisi bagi La Lupa. Lima kali di kompetisi liga domestik, tapi hanya satu kali sebagai starter, sisanya empat kali dengan dua di antaranya sebagai pengganti di Liga Europa.
Renato sudah mencetak satu gol bagi Roma dari 118 menit permainan di Serie A, nihil gol di ajang kompetisi Eropa.
Jasa Renato Sanches Bagi Timnas Portugal
Renato merupakan pemain termuda yang pernah dipanggil masuk oleh timnas Portugal saat mereka menjalani Euro 2016.
Sang pemain yang waktu itu masih membela Benfica juga menjadi pencetak gol termuda di ajang turnamen Piala Eropa saat merobek jala gawang Polandia pada babak 16 besar.
Ia menjadi pahlawan negaranya saat melesakkan satu-satunya gol ke gawang Perancis pada final Euro 2016 itu, yang terjadi pada masa injury time.