Gila Bola – Finalis Liga Champions, Inter, terbukti terlalu kuat untuk finalis kompetisi Eropa lainnya saat keduanya berhadapan di ajang Serie A. Empat gol disarangkan oleh para pemain Nerazzurri, dua oleh Lautaro Martinez.
Pertandingan Inter vs Fiorentina yang selesai pada Senin dinihari (4/9) berakhir 4-0 dengan gol-gol tuan rumah disarangkan Lautaro (2) dan sisanya oleh Marcus Thuram dan kemudian penalti Hakan Calhanoglu.
Inter merupakan finalis Liga Champions yang dikalahkan Manchester City di partai puncak, sementara itu Fiorentina merupakan finalis Liga Konferensi Europa, dihentikan oleh West Ham United.
Duet Kota Milan Kuasai Puncak Klasemen Liga Italia
Kemenangan ini menghidupkan kembali rivalitas duo Milan. Baik Nerazzurri maupun Rossoneri kini sama-sama memiliki nilai 9 sebagai hasil dari tiga kemenangan dan berada di puncak klasemen Liga Italia.
Inter lebih unggul karena memiliki selisih gol 8:0, yang banyak dibantu oleh kemenangan 4-0 atas Fiorentina ini. Sementara itu Milan 8:2 dengan satu gol kebobolan terjadi saat laga di Roma terakhir kali dan sebelumnya saat menjamu Torino.
Fiorentina sementara itu berada di ranking kedelapan klasemen Serie A dengan koleksi empat poin sebagai hasil dari satu kemenangan, satu hasil draw dan satu kekalahan.
Padahal Inter Kalah Dominasi Bola
Sekali lagi ini menggambarkan akhir dari filosofi dominasi bola. Inter sama sekali tidak dominan dalam laga di San Siro tersebut.
Pada babak pertama skuad Simone Inzaghi mungkin masih berusaha terlihat menguasai bola dengan 44 persen, melepaskan 10 percobaan gol dan lima tepat sasaran. Tahu berapa menjadi gol? Satu saja oleh Marcus Thuram menit 23. Assist oleh Federico Di Marco.
Babak kedua saat Fiorentina menekan untuk menguasai bola lebih banyak, sampai 66 persen selama 45 menit kedua laga ini, Inter malah memiliki percobaan gol lebih banyak lagi, 11 kali dan enam tepat sasaran ke gawang Oliver Christensen. Tiga menjadi gol.
Fiorentina Tidak Kunjung Belajar dari Final Kontra West Ham
Pelatih Vincenzo Italiano tidak kunjung belajar dari kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya di final liga Konferensi Europa kontra West Ham United.
Sama juga. Selama laga final itu Fiorentina mendominasi bola sampai 63 persen selama 90 menit, namun hanya bisa mencetak satu gol dan menjadi tidak efektif di depan gawang lawan.
The Hammers lebih kalem, membiarkan tim Italia ini mendominasi bola, puas dengan 37 persen kekuasaan atas si bundar, melepaskan delapan percobaan gol, empat tepat sasaran dan dua menjadi gol!
Tragedi yang sama terjadi malam ini di San Siro. Fiorentina yang tampil lebih dominan bahkan kemasukan empat gol!