Dua Gol Bartesaghi Tak Cukup! Laurienté Hancurkan Harapan AC Milan di San Siro

Gilabola.com – AC Milan harus puas berbagi poin setelah ditahan Sassuolo dengan skor 2-2 dalam laga Serie A yang digelar di San Siro, Minggu. Dua gol bersejarah Davide Bartesaghi yang sempat membawa Rossoneri unggul gagal berujung kemenangan, setelah Ismael Koné dan Armand Laurienté tampil menentukan bagi tim tamu.

Bartesaghi Bersinar, Milan Awalnya Pegang Kendali

Milan memulai pertandingan dengan status favorit, meski Sassuolo datang tanpa bintang utama mereka, Domenico Berardi. Tim tamu memilih pendekatan pragmatis dengan formasi 4-3-3 defensif, sementara Armand Laurienté memulai laga dari bangku cadangan.

Namun justru Sassuolo yang lebih dulu memecah kebuntuan. Ismael Koné memanfaatkan kesalahan fatal Milan saat melakukan lemparan ke dalam di area sendiri. Andrea Pinamonti dengan cerdas memberikan umpan pendek, sebelum Koné menusuk ke ruang kosong dan menaklukkan Matteo Gabbia, lalu mengakhiri peluang dengan sepakan kaki luar yang tak mampu dibendung Mike Maignan.

Milan merespons dengan meningkatkan tekanan. Adrien Rabiot nyaris menyamakan kedudukan setelah merebut bola di tepi kotak penalti Sassuolo, tetapi Arijanet Muric tampil gemilang dengan refleks cepatnya.

Gol penyeimbang akhirnya datang pada menit ke-33. Davide Bartesaghi mencatatkan gol pertamanya di Serie A lewat pergerakan ke tiang jauh, menyambut umpan keras Ruben Loftus-Cheek dari sisi kanan, dan menyelesaikannya dengan kaki kiri secara klinis.

Dua Gol Bartesaghi, Harapan yang Nyaris Jadi Kemenangan

Awal babak kedua menjadi panggung utama Bartesaghi. Baru satu menit laga berjalan, bek kiri muda itu kembali mencetak gol. Kali ini, Christopher Nkunku membaca pergerakan Bartesaghi dengan sempurna dan mengirimkan through ball yang diselesaikan dengan dingin ke tiang dekat.

Milan berada di posisi ideal untuk mengamankan tiga poin, tetapi situasi mulai berubah ketika Matteo Gabbia mengalami cedera lutut dan harus ditarik keluar sekitar menit ke-60. Sejak saat itu, stabilitas lini belakang Rossoneri mulai goyah.

Sassuolo hampir menyamakan skor lewat Kristian Thorstvedt, namun Maignan tampil heroik dengan penyelamatan jarak dekat. Di sisi lain, Milan sempat merayakan dua gol tambahan yang kemudian dianulir. Gol Christian Pulisic dari skema sepak pojok dibatalkan karena pelanggaran Loftus-Cheek, sementara gol Rabiot lainnya dianulir akibat posisi offside.

Laurienté Mengubah Arah Laga

Perubahan signifikan terjadi ketika Sassuolo memasukkan Armand Laurienté dan Josh Doig. Tekanan tim tamu meningkat drastis, memaksa Milan bertahan lebih dalam.

Hasilnya terlihat jelas. Laurienté mencetak gol penyeimbang dengan pola yang identik seperti gol pertama Sassuolo. Pinamonti kembali berperan sebagai pemantul bola, sebelum Laurienté berlari menembus pertahanan dan mengakhiri serangan ke tiang jauh.

Pemain asal Prancis itu nyaris menjadi pahlawan kemenangan Sassuolo. Ia mendapat dua peluang emas tambahan, tetapi satu tembakan dari jarak dekat melenceng, dan sepakan jarak jauhnya hanya membentur tiang gawang.

Pandangan Kami

Hasil imbang ini menegaskan dua wajah Milan. Di satu sisi, munculnya Bartesaghi sebagai pencetak dua gol menunjukkan potensi besar dan keberanian tim memberi ruang bagi pemain muda.

Namun di sisi lain, Milan kembali bermasalah dalam mengelola keunggulan, terutama saat tekanan meningkat dan komposisi lini belakang terganggu.

Sassuolo layak diapresiasi atas mentalitas dan keberanian mereka, sementara Milan perlu segera menemukan konsistensi jika ingin menjaga momentum di papan atas.

SebelumnyaTersisih di Era Amorim, Mainoo Pilih ke Real Madrid Atau Blaugrana?
SelanjutnyaDua Gol Haaland Jaga Asa Juara Manchester City di Selhurst Park