Gilabola.com – Fiorentina menjaga harapan mereka untuk finis di enam besar Serie A musim ini setelah sukses membalikkan keadaan dan mengalahkan Cagliari 2-1 di Unipol Domus.
Kemenangan ini membuat pasukan Raffaele Palladino terus menempel ketat persaingan menuju kompetisi Eropa musim depan.
Cagliari Kejutkan Fiorentina Lebih Dulu
Pertandingan yang sempat tertunda dua hari sebagai penghormatan atas wafatnya Paus Fransiskus ini langsung berlangsung panas sejak awal. Baru tujuh menit berjalan, Cagliari sukses mencetak gol pembuka.
David de Gea gagal mengantisipasi sebuah umpan silang dengan baik, dan Roberto Piccoli memanfaatkan situasi tersebut untuk mengontrol bola lalu melepaskan tembakan akurat yang menembus kolong kiper Spanyol tersebut.
Gol itu menjadi yang kesembilan bagi Piccoli musim ini, dan membuat Cagliari unggul 1-0.
Hanya lima menit berselang, Cagliari hampir menambah keunggulan saat tembakan Nadir Zortea dari luar kotak penalti membentur tiang gawang. Fiorentina nyaris membalas melalui tendangan bebas Rolando Mandragora, tapi bola hanya mengenai mistar.
Kehilangan mesin gol mereka, Moise Kean, karena alasan pribadi, membuat Fiorentina kesulitan menciptakan peluang bersih. Baru pada menit ke-28, mereka mencatatkan tembakan tepat sasaran pertamanya lewat aksi individu Albert Gudmundsson, namun upayanya ditepis apik oleh Elia Caprile.
Gol Cantik Gosens dan Sundulan Beltran Bawa Kemenangan
Fiorentina akhirnya menyamakan skor pada menit ke-36. Mandragora mengirimkan umpan terobosan brilian ke Robin Gosens yang melakukan sprint ke dalam kotak penalti, lalu menyelesaikannya dengan sontekan luar kaki yang menghujam pojok gawang Caprile.
Jelang akhir babak pertama, Cagliari sempat mendapatkan penalti usai Marin Pongracic dianggap melakukan pelanggaran. Namun, wasit Livio Marinelli mengubah keputusannya usai tinjauan VAR, memicu kekecewaan di tribun penonton.
Hanya tiga menit selepas babak kedua dimulai, Fiorentina sukses membalikkan keadaan. Lucas Beltran, yang menggantikan posisi Moise Kean di lini depan, menyundul masuk umpan silang akurat dari Dodo. Gol itu menjadi penebusan kepercayaan dari Palladino terhadap pemain muda asal Argentina tersebut.
Setelah gol tersebut, pertandingan berjalan lebih tenang. Cagliari kembali memberikan ancaman melalui sepakan keras Razvan Marin, tapi kali ini De Gea tampil sigap dan berhasil menepis bola.
Fiorentina mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi, memastikan tiga poin penting dalam perburuan tiket Eropa. Mereka kini berjarak tiga poin dari Lazio yang berada di posisi keenam, dengan lima laga tersisa musim ini.
Sementara itu, Cagliari masih belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi, terpaut lima poin dari zona merah dan masih harus menghadapi Napoli pada laga penutup musim.