Gila Bola – Kabar kurang baik diterima oleh fans Atalanta. Gian Piero Gasperini dilaporkan berpotensi besar meninggalkan klub setelah musim 2022/23 berakhir.
Tim berjuluk La Dea telah membuktikan mereka adalah tim kuda hitam di Liga Italia. Di bawah komando Gasperini mereka berhasil merasakan bermain di Liga Champions dan menembus final Coppa Italia.
Meski musim ini absen di kompetisi Eropa, tetapi Atalanta musim depan berpotensi besar kembali lagi. Bahkan nyaris berlaga di Liga Champions lagi andai tak kalah 3-2 dari Inter Milan di lanjutan Liga Italia, Minggu (28/5).
Sementara belakangan ini nama Gian Piero Gasperini santer diberitakan calon kuat jadi pengganti Luciano Spalletti di Napoli. Tapi ia tak minat menangani juara Liga Italia musim ini.
Telah Berikan Sinyal Pergi
Selepas pertandingan melawan Inter Milan, Gian Piero Gasperini ditanya soal masa depannya dan memberikan indikasi kuat akan pergi meski tak tertarik tangani Napoli.
Dikutip dari Football Italia, Gasperini mengatakan mungkin waktunya telah tiba. Tapi ia menyebutkan semuanya akan dievaluasi bersama dengan kasih sayang.
Sementara diberitakan oleh Tuttosport via TMW, komentar dari sang pelatih memberikan kode kuat bahwa Gian Piero Gasperini berancana untuk meninggalkan Atalanta di musim panas nanti.
Calon Pelatih Anyar Atalanta
Tim kuda hitam Liga Italia memang berpotensi besar akan kehilangan Gian Piero Gasperini di musim panas. Namun Atalanta diam-diam juga sudah punya penggantinya.
Dikabarkan Atalanta ingin memperkerjakan Gerardo Seoane. Pelatih sepak bola berusia 44 tahun terakhir menangani Bayer Leverkusen.
Sementara Gerardo Seoane pernah menangkan tiga gelar Swiss bersama Young Boys dari 2018 hingga 2021. Bukan tak mungkin ketika ia tangani tim kuda hitam Liga Italia. Atalanta akan menangkan trofi.
Gian Piero Gasperini
Pelatih berusia 65 tahun awalnya memang sama sekali tak dikenal oleh pecinta sepak bola. Tapi ketika berhasil membawa Atalanta konsisten di papan atas Liga Italia namanya semakin luas dikenal.
Akankah Gian Piero Gasperini meninggalkan Atalanta usai selama tujuh musim membangun tim jadi pesaing di Eropa? Menarik dinantikan.