Gila Bola – Lazio bangkit dari ketertinggalan untuk membalikkan keadaan dengan tiga gol beruntun dalam pertandingan kandang mereka melawan Frosinone di laga lanjutan Serie A pada Sabtu (30/12) dini hari WIB.
Ini bukan pertandingan yang mudah bagi pasukan Maurizio Sarri, yang harus bermain tanpa striker andalan mereka, Ciro Immobile, dan akhirnya Taty Castellanos yang diandalkan sebagai penyerang tengah.
Kendati banyak menyerang dan lebih menguasai pertandingan selama babak pertama, tidak ada gol yang berhasil diciptakan, membuat sang manajer melakukan perubahan dengan memasukkan Gustav Isaksen dan Elseid Hysaj di awal babak kedua.
Sayangnya bahwa Lazio justru malah kemudian kebobolan di mana setelah tinjauan VAR, Frosinone mendapatkan hadiah penalti atas pelanggaran yang dilakukan Patric, yang kemudian diganjar kartu kuning.
Matías Soulé memanfaatkan hadiah penalti dengan tembakan dengan kaki kiri ke sudut kanan bawah dan menaklukkan Ivan Provedel, memberi keunggulan bagi tim tamu satu jam dari pertandingan.
Tapi gol tersebut justru malah menyengat para pemain tuan rumah, dengan Valentín Castellanos melakukan sundulan dari bagian tengah kotak penalti ke sudut kanan atas untuk menyamakan skor.
Gustav Isaksen, yang masuk sebagai pemain pengganti, menunjukkan nilainya dengan umpan silang akurat untuk membantu membawa Lazio kembali ke pertandingan dan menyamakan kedudukan.
Menariknya bahwa hanya dua menit berselang, Lazio kembali berhasil mencetak gol dan membalikkan keadaan, kembali dua pemain di atas saling bekerja sama untuk memberikan gol bagi raksasa ibukota.
Hanya saja kali ini Gustav Isaksen sebagai pencetak golnya, melakukan tembakan dengan kaki kiri dari sebelah kanan kotak penalti ke sudut kiri bawah usai menerima umpan Valentín Castellanos.
Pemain muda berusia 22 tahun asal Denmark benar-benar mengubah permainan bagi Lazio, yang akhirnya kemudian mencetak gol ketiga mereka, kali ini melalui Patric yang seolah membalas kesalahannya dalam memberikan penalti pada Frosinone.
Bek tersebut melepaskan tembakan dengan kaki kiri dari jarak yang sangat dekat ke sudut kanan bawahusai melanjutkan tendangan sudut, membuat skor menjadi 3-1 bagi keunggulan tuan rumah.
Skor bertahan hingga peluit panjang dibunyikan dengan Lazio berhasil naik ke urutan kedelapan dengan 27 poin dari 18 pertandingan, sementara Frosinone di peringkat ke-14 dengan 19 angka dari 18 laga.