Gilabola.com – Davide Frattesi mencetak dua gol sebelum Lautaro Martinez menambah keunggulan, saat Inter akhirnya mengalahkan Empoli yang bermain dengan 10 orang selama satu jam.
Nerazzurri masih merasakan sakit setelah hasil imbang 4-4 yang kacau melawan Juventus, di mana mereka sempat memimpin 4-2. Dengan Hakan Calhanoglu, Carlos Augusto, Francesco Acerbi, dan Tajon Buchanan masih absen, ditambah Kristjan Asllani dan Piotr Zielinski yang belum 100 persen, Nicolò Barella berperan sebagai playmaker dan Davide Frattesi masuk menggantikan. Empoli sulit untuk ditembus, hanya kebobolan satu gol di kandang melawan Napoli, tetapi Sebastiano Esposito, Samuele Perisan, dan Saba Sazonov mengalami cedera.
Empoli memberikan ancaman di awal pertandingan dengan penyelesaian lemah Ola Solbakken yang bisa ditangkap Yann Sommer, dan Emmanuel Gyasi gagal menyambut tendangan sudut di tiang belakang.
Namun, Devis Vasquez melakukan penyelamatan akrobatik untuk menepis tendangan bebas Federico Dimarco yang membentur Ardian Ismajli keluar dari sudut atas gawang.
Matteo Darmian sudah mencetak gol pada menit ke-19 ketika ia menyambut umpan Lautaro Martinez, tetapi gol tersebut dibatalkan karena pelanggaran handball.
Permainan berubah pada menit ke-30 ketika Saba Goglichidze salah menghentikan Thuram dan mengenai kakinya dengan sikunya. Kartu kuning diubah menjadi kartu merah setelah tinjauan VAR, membuat Empoli bermain dengan 10 orang.
Tendangan bebas Dimarco kembali mengancam dan menyentuh tangan Vasquez, sementara Thuram tidak siap menyambut sundulan Lautaro Martinez di tiang belakang pada tendangan sudut Dimarco.
Inter akhirnya memimpin dengan gol yang aneh, saat Darmian menyundul umpan silang yang melenceng dari garis gawang dan Frattesi sedikit menyundul bola dengan kaki, memberikan arah yang aneh dan mengarah ke sudut atas gawang.
Sundulan Thuram melebar tipis, lalu Vasquez melakukan penyelamatan reaksi untuk menyelamatkan sundulan Lautaro Martinez, sementara Yann Bisseck membuang rebound jauh.
Frattesi menggandakan jumlah golnya dan keunggulan Inter ketika Lautaro Martinez mengoper bola dengan back-heel pada umpan Barella, membebaskannya untuk memasukkan bola ke sudut bawah gawang dengan kaki kanannya.
Barella juga hampir mencetak gol dengan tendangan keras kaki kanannya dari tepi area penalti, tetapi ia kemudian memberi umpan pada Lautaro Martinez yang berhasil mencetak gol dari jarak dekat untuk merubah skor menjadi 3-0. Gol tersebut bersejarah, karena menjadikannya sebagai pencetak gol asing terbanyak sepanjang masa dengan jersey Inter.
Tomas Palacios melakukan debutnya bersama Nerazzurri di menit-menit akhir pertandingan.