Gilabola.com – Setelah merayakan malam ajaib di Munich, Inter Milan kembali ke jalur perburuan Scudetto pada Sabtu malam waktu setempat, dengan menjamu Cagliari di Stadio San Siro.
Inter kini berada di jalur yang tepat menuju treble bersejarah, usai mengalahkan Bayern Munich dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions. Sementara itu, tim tamu Cagliari tengah berjuang keras untuk bertahan di Serie A.
Inter Milan: Fokus Terbagi, Tapi Misi Tetap Menang
Mengulang duel legendaris di final Liga Champions 2010, Inter berhasil mencuri kemenangan 2-1 atas Bayern di Allianz Arena. Gol indah Lautaro Martinez sempat disamakan oleh Thomas Muller, sebelum Davide Frattesi mencetak gol kemenangan dramatis di menit akhir.
Namun, sebelum leg kedua di San Siro pekan depan, Inter harus kembali fokus ke Serie A. Posisi mereka di puncak klasemen memang masih aman, unggul tiga poin dari Napoli, meski sempat ditahan imbang 2-2 oleh Parma pekan lalu.
San Siro menjadi benteng kokoh bagi Nerazzurri. Mereka sudah mencetak gol dalam 37 laga kandang beruntun di Serie A selama dua tahun terakhir—rekor terbaik kedua dalam sejarah klub. Dari 15 laga kandang musim ini, mereka menang 11 kali.
Dalam 14 pertemuan terakhir melawan Cagliari di Serie A, Inter hanya sekali kalah dan memenangkan duel di pertemuan pertama musim ini dengan skor 3-0 di Sardinia.
Cagliari: Catatan Buruk di San Siro, Tapi Masih Ada Harapan
Statistik tak berpihak pada Cagliari. Mereka telah kebobolan total 152 gol dari Inter di Serie A—lebih banyak dari lawan manapun. Mereka juga selalu kebobolan dalam 25 kunjungan terakhir ke San Siro.
Namun musim ini sedikit lebih baik dari musim lalu. Tahun lalu, mereka tertinggal 52 poin dari Inter pada titik ini, sekarang “hanya” 38. Pekan lalu, mereka bermain imbang tanpa gol melawan sesama tim papan bawah, Empoli. Kini, mereka berjarak enam poin dari zona degradasi.
Sayangnya, catatan tandang Cagliari sangat buruk. Mereka hanya menang sekali dari 13 laga tandang terakhir—itu pun melawan tim juru kunci, Monza. Dan sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak dari bola mati (17 gol), mereka akan menghadapi Inter yang justru paling tajam dari skema bola mati (20 gol).
Kabar Tim: Rotasi Besar di Inter, Cagliari Full Team
Dengan jadwal padat dan usia rata-rata pemain yang cukup tinggi, Simone Inzaghi kemungkinan besar akan melakukan rotasi besar. Denzel Dumfries dan Piotr Zielinski masih absen, tetapi Federico Dimarco telah pulih. Medhi Taremi masih diragukan, namun Kristjan Asllani bisa tampil usai skorsing Eropa.
Lautaro Martinez kemungkinan besar akan tetap jadi starter, mengingat performanya luar biasa saat melawan Cagliari: 11 kontribusi gol dalam 10 pertemuan terakhir. Marcus Thuram yang kembali mencetak gol pekan lalu bisa jadi starter mendampingi Arnautovic.
Sementara itu, Davide Nicola membawa skuad Cagliari yang hampir full team. Roberto Piccoli tetap jadi ujung tombak, dengan beberapa pemain seperti Zito Luvumbo, Nicolas Viola, dan Florinel Coman bersaing di lini belakang striker.
Perkiraan Susunan Pemain
Inter Milan (3-5-2): Sommer; Pavard, De Vrij, Bisseck; Zalewski, Barella, Asllani, Mkhitaryan, Augusto; Arnautovic, Thuram
Cagliari (3-4-2-1): Caprile; Palomino, Mina, Luperto; Zortea, Adopo, Prati, Augello; Viola, Luvumbo; Piccoli
Prediksi Skor: Inter Milan 2-0 Cagliari
Cagliari memang sempat meraih dua clean sheet beruntun, tapi Inter di kandang — bahkan dalam mode rotasi — tetaplah terlalu kuat. Jika bisa mencetak gol lebih awal, besar kemungkinan Inter akan mengendurkan tekanan demi menyimpan energi untuk duel hidup-mati kontra Bayern pekan depan.