Ivan Rakitic Kena Batunya! Pakai Lagu Hina Juventus, Kini Minta Maaf

Gilabola.com – Mantan gelandang timnas Kroasia, Ivan Rakitic, terpaksa mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada para pendukung Juventus setelah secara tidak sengaja menggunakan lagu chant yang menghina Bianconeri dalam unggahan Instagram-nya saat merayakan kepindahan Luka Modric ke AC Milan.

Rayakan Modric Gabung Milan, Rakitic Pilih Chant yang Salah

Setelah resmi pensiun dari sepak bola profesional pada Juli lalu, Rakitic — yang sempat membela klub-klub besar seperti FC Basel, Schalke 04, Sevilla, Barcelona, Al-Shabab, hingga Hajduk Split — masih aktif menunjukkan dukungan kepada rekan-rekannya.

Salah satunya adalah sahabat sekaligus rekan senegara, Luka Modric, yang baru saja bergabung dengan AC Milan secara gratis.

Rakitic mengunggah foto kebersamaan mereka di Instagram untuk mengucapkan selamat kepada Modric. Namun, masalah muncul ketika ia memilih sebuah lagu latar yang ternyata tidak hanya mendukung Milan, tapi juga menghina Juventus secara eksplisit.

Chant Anti-Juventus: “Chi Non Salta è un Gobbo Juventino”

Lagu yang digunakan Rakitic berjudul “Chi non salta è un gobbo juventino” yang berarti “Siapa yang tidak melompat adalah fans Juventus.”

Istilah “Gobbo” sendiri (secara harfiah berarti bungkuk) adalah julukan menghina yang kerap disematkan pada pendukung Juventus, dan biasa digunakan oleh suporter klub rival di Italia.

Setelah banyak penggemar Juventus menyoroti konten tersebut, Rakitic dengan cepat menghapus unggahannya dan mengeluarkan klarifikasi serta permintaan maaf melalui Instagram Stories.

Rakitic: “Saya Tidak Bermaksud Menghina”

Dalam permintaan maafnya, Rakitic menyatakan:

“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para pendukung Juventus. Niat saya hanya menggunakan lagu yang identik dengan AC Milan untuk memberi selamat kepada teman saya, Luka Modric, tanpa mengetahui konteks sejarah atau lirik yang terkait dengan lagu tersebut.”

“Saya sama sekali tidak bermaksud menyinggung siapa pun, apalagi klub yang sangat saya hormati.”

Pelajaran dari Media Sosial dan Rivalitas Serie A

Insiden ini menjadi pengingat bahwa rivalitas di sepak bola Italia kerap dibumbui dengan simbol-simbol historis dan chant yang bermuatan ejekan, yang mungkin tidak disadari oleh orang luar, bahkan oleh sesama pemain profesional.