Gilabola.com – Mantan gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 Cristiano Ronaldo sempat meneleponnya untuk membujuk agar bergabung ke Juventus.
Dalam wawancaranya dengan media Italia, dia menyebut bahwa kesempatan bermain di Serie A merupakan salah satu hal yang tidak kesampaian dalam kariernya.
Di sisi lain, Adrien Rabiot akan kembali ke Turin akhir pekan ini ketika AC Milan menghadapi Juventus pada laga Serie A, hanya 16 bulan setelah meninggalkan Bianconeri.
Ajakan Ronaldo yang Tak Terwujud
Rakitic mengatakan bahwa panggilan dari Ronaldo benar-benar terjadi. Dia mengaku bahwa sang penyerang asal Portugal saat itu secara langsung memintanya untuk datang ke Turin dan memperkuat Juventus.
Rakitic menjelaskan, andai kesepakatan itu terwujud, dia akan dengan senang hati mencoba atmosfer sepak bola Italia. Namun, transfer tersebut tidak terealisasi karena beberapa faktor, termasuk statusnya yang masih terikat dengan Barcelona serta persoalan biaya transfer.
Selama memperkuat Barcelona, Rakitic tampil dalam 310 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak 35 gol, salah satunya di final Liga Champions 2015 melawan Juventus.
Meski tidak pernah merumput di Serie A, ia menegaskan tetap memiliki rasa kagum terhadap sepak bola Italia, gaya hidup di negara tersebut, hingga kekagumannya pada Gennaro Gattuso yang sempat melatihnya di Hajduk Split.
Dia juga menambahkan bahwa ia merasa beruntung bisa membela klub besar seperti Barcelona, Sevilla, hingga Hajduk, meski menyesal tidak sempat mencoba peruntungan di Italia.
Cristiano Ronaldo sendiri menjalani masa tiga tahun di Juventus sejak 2018 hingga 2021. Selama itu, dia mencetak 101 gol dari 134 pertandingan di semua kompetisi serta membantu klub meraih dua gelar Serie A.
Rabiot Kembali ke Turin
Berbeda dengan cerita Rakitic, Adrien Rabiot justru siap merasakan atmosfer Juventus kembali, kali ini sebagai lawan. Gelandang asal Prancis itu akan membela AC Milan dalam laga besar Serie A di Turin pada Senin (6/10) dini hari WIB.
Kepindahannya ke Milan terjadi pada detik-detik akhir jendela transfer musim panas dengan nilai sekitar Rp 136 Miliar, setelah masa kontraknya di Olympique de Marseille berakhir lebih cepat akibat insiden internal tim.
Kedekatannya dengan Massimiliano Allegri berperan besar dalam keputusan tersebut. Rabiot menjelaskan bahwa dirinya tidak kesulitan beradaptasi di Milan karena sudah mengenal staf pelatih dan sistem kerja Allegri.
Kehadirannya langsung memberi dampak positif, terbukti dengan empat kemenangan beruntun Milan di liga dengan hanya kebobolan satu gol.
Rabiot pernah berseragam Juventus selama lima musim sejak 2019 hingga 2024. Dia tampil dalam 157 pertandingan Serie A, mencetak 18 gol, serta sempat menjabat kapten di musim terakhirnya. Walau hanya mempersembahkan satu trofi Coppa Italia pada 2024, kontribusinya dianggap signifikan di tengah periode sulit finansial klub.