Juragan Rossoneri: Inter Milan Juara Serie A Terus Bangkrut! Kita Beda!

Gilabola.com – Pemilik AC Milan & RedBird menyerang Inter Milan degan mngatakan bahwa Inter menang Scudetto dan kemudian bangkrut! Ia menegaskan bahwa mereka ingin menang dengan kecerdasan!

Pemilik AC Milan, Gerry Cardinale, mengatakan bahwa Inter Milan “bangkrut” setelah memenangkan gelar juara Liga Italia Serie A, sebuah hal yang ingin dia hindari.

Pemilik Rossoneri dan pengusaha asal AS tersebut, yang juga merupakan pendiri RedBird Capital, memberikan pernyataan tersebut saat berbicara di Harvard Business School dalam sebuah studi kasus tentang Milan.

Cardinale telah menjadi pemilik AC Milan selama lebih dari dua tahun sekarang, setelah mengambil alih klub pada musim panas 2022.

Selama masa kepemimpinan Cardinale, terdapat beberapa pasang surut. Secara alami, ia telah bertemu dengan Inter pada beberapa kesempatan.

Di lapangan, rival derbi ini telah saling berhadapan dalam berbagai pertandingan, termasuk semifinal Liga Champions yang dimainkan dua leg. Inter sempat meraih kemenangan beruntun dalam derbi ini, menang enam kali berturut-turut. Namun, Milan membalas pada September dengan kemenangan 2-1 untuk menghentikan rentetan kemenangan tersebut.

Di luar lapangan, Inter dan Milan telah mencoba bekerja sama dalam proyek stadion baru. Namun, penundaan dan hambatan yang konstan terhadap proyek tersebut kadang menyulitkan. Bahkan, ide pembangunan stadion baru sudah dimulai jauh sebelum Cardinale menjadi pemilik Milan.

Dikabarkan, Cardinale memiliki hubungan yang sangat tegang dengan Presiden Inter yang telah pergi, Steven Zhang. Masih harus dilihat bagaimana pemilik Milan ini akan berhubungan dengan pemilik Inter saat ini, Oaktree Capital, yang juga berbasis di AS.

Namun, pemilik Milan ini telah jelas mengungkapkan pandangannya tentang cara klub Inter dijalankan.

Pemilik AC Milan, Cardinale: “Inter Menang Scudetto dan Kemudian Bangkrut”

Gerry Cardinale memberikan pandangannya tentang model bisnis yang diterapkan di klubnya.

“Menang kejuaraan jelas merupakan tujuan yang penting,” ujarnya. “Tapi Anda harus menyeimbangkan itu dengan ‘menang secara cerdas.’ Inter menang Scudetto tahun lalu dan kemudian bangkrut.”

Cardinale di sini merujuk pada cara lama dari pemilik lama Inter, Suning, terhadap utang mereka, bukan kebangkrutan klub itu sendiri.

“Apakah itu benar-benar paradigma yang kita inginkan?” tanya Cardinale.

“Bagi para penggemar, pekerjaan saya adalah memenangkan kejuaraan Italia setiap tahun,” lanjut pengusaha asal AS tersebut. “Saya paham itu.”

“Untuk para investor saya, yang fokus pada apresiasi nilai terminal, pekerjaan saya adalah memposisikan AC Milan untuk bersaing memperebutkan Scudetto setiap tahun, lolos ke Liga Champions setiap tahun, dan melaju sejauh mungkin di kompetisi Liga Champions setiap tahun.”

“Hal itu yang memaksimalkan aliran kas dan nilai merek,” ujar Cardinale.

“Konsistensi dan mengurangi amplitudo volatilitas kinerja itulah yang memaksimalkan nilai dan akhirnya, keberlanjutan.”