Gilabola.com – Juventus mulai menunjukkan perubahan sejak ditangani pelatih baru, Igor Tudor. Setelah serangkaian hasil mengecewakan di era Thiago Motta, kini ada secercah harapan yang muncul dari lapangan hijau.
Dalam pertandingan terakhir melawan Lecce, Juventus menang dengan skor 2-1, namun hasil itu tidak sepenuhnya membawa ketenangan. Justru, komentar dari para pemain dan pelatih memperlihatkan bahwa pekerjaan rumah masih banyak, terutama dalam hal mental dan konsistensi.
Kenan Yildiz mengatakan bahwa mereka senang dengan kemenangan itu, meskipun sempat berada dalam tekanan di menit-menit akhir. dia menyebut lolos ke Liga Champions adalah hal yang wajib bagi klub sebesar Juventus.
Dia juga menegaskan bahwa tim harus terus bekerja keras dan memberikan segalanya dalam setiap pertandingan. Ucapan itu datang setelah dia mencetak gol hasil umpan dari Dusan Vlahovic, yang juga memberi assist untuk gol pertama Teun Koopmeiners.
Sementara itu, Manuel Locatelli menilai bahwa energi di ruang ganti kini telah berubah. Dia melihat Juventus bermain dengan semangat yang berbeda, dan menyebut bahwa itu adalah sesuatu yang perlu dipertahankan.
Namun dia juga menyoroti bahwa seharusnya mereka bisa menutup pertandingan lebih awal dan tidak perlu kebobolan gol yang menurutnya bisa dihindari. Locatelli menyebut kondisi fisik tim menurun menjelang akhir laga, yang membuat mereka kehilangan ketajaman dan melakukan kesalahan-kesalahan yang tak perlu.
Igor Tudor Diskusikan Taktik
Pelatih Igor Tudor sendiri menjelaskan bahwa sejak awal, ia lebih memilih menyesuaikan strategi berdasarkan kenyamanan para pemain. Dia mengaku sempat bertanya langsung kepada pemain mengenai posisi yang mereka sukai, dan kemudian memutuskan susunan tim berdasarkan perasaan mereka. Menurutnya, hal itu penting agar para pemain tampil lebih percaya diri di atas lapangan.
Tudor menambahkan bahwa pertandingan melawan Lecce berjalan baik selama 87 menit. Dia menganggap 10 menit terakhir cukup buruk karena tim kehilangan kendali setelah Khephren Thuram kehilangan bola dan kemudian tercipta gol balasan lewat sundulan Federico Baschirotto. Dia meminta para pemain pengganti memberikan kontribusi lebih, dan melihat momen tersebut sebagai pelajaran penting.
Mengenai Teun Koopmeiners, Tudor mengungkapkan bahwa sang gelandang memang membutuhkan gol itu. Dia melihat Koopmeiners tampil lebih baik secara fisik dan mental dalam laga tersebut.
Adapun soal Dusan Vlahovic, sang pelatih menyebut bahwa pemain asal Serbia itu sudah berkorban besar untuk tim, meskipun gagal mencetak gol. Vlahovic dianggap tetap berperan penting karena dua assist-nya menjadi kunci kemenangan.
Dalam sepak bola, perubahan kecil bisa memicu dinamika besar. Tudor, yang menggantikan Motta setelah Juventus tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia, menyebut bahwa saat dia datang, tim sedang dalam kondisi mental yang buruk.
Dia mengatakan bahwa gaya sepak bola yang dia bawa membutuhkan persiapan fisik khusus, dengan lebih banyak berlari dan bermain melebar, berbeda dari pendekatan sebelumnya.
Formasi pun ikut berubah. Koopmeiners kini bermain lebih ke depan sebagai trequartista, sementara Nico Gonzalez bergeser ke sisi kanan. Dalam pertandingan melawan Lecce, Andrea Cambiaso masuk dari bangku cadangan untuk mengisi sisi kanan, sedangkan Timothy Weah dipindah ke kiri karena disebut lebih nyaman bermain di sana.
Tudor tidak ingin dibandingkan dengan Motta, dan menolak menyebut bahwa gol kedua Juventus adalah wujud dari impian Motta. Dia hanya menyebut bahwa gol itu memang indah, dan mengatakan bahwa mereka telah melatih skema itu beberapa kali dalam sesi latihan.
Dia merasa penting untuk memberi pemain pemahaman taktik yang mereka sukai, dan setelah itu, kualitas individu yang akan berbicara. Dengan kemenangan ini, Juventus akan menutup pekan minimal di empat Serie A, terlepas dari hasil laga Atalanta melawan Bologna.