
Gilabola.com – Juventus berpotensi menghemat dana hingga Rp 290 Miliar apabila mantan pelatih mereka, Thiago Motta, resmi mengambil alih kursi pelatih Bayer Leverkusen.
Kabar dari Italia menyebutkan bahwa nama Motta kini masuk daftar kandidat yang dipertimbangkan klub Bundesliga tersebut setelah mereka memutuskan untuk berpisah dengan mantan pelatih Manchester United, Erik Ten Hag.
Laporan dari TuttoMercatoWeb menegaskan bahwa kontrak Motta bersama Juventus sejatinya masih berlaku hingga 2027. Artinya, bila dia menerima tawaran dari Leverkusen, sisa kewajiban pembayaran dari kontraknya di Turin tidak lagi perlu ditanggung Bianconeri.
Situasi ini jelas memberi keuntungan finansial besar bagi klub, mengingat Motta masih menerima gaji penuh meski tidak lagi melatih tim setelah pemecatannya.
Namun, Tuttosport menambahkan bahwa Motta belum sepenuhnya yakin untuk kembali turun ke lapangan hijau dalam waktu dekat. Sang pelatih dikabarkan lebih condong mengambil masa istirahat.
Dia juga ragu untuk menerima proyek Leverkusen yang dinilai kurang stabil setelah kepergian Xabi Alonso ke Real Madrid serta hengkangnya pemain kunci seperti Florian Wirtz, Granit Xhaka, dan Jeremy Frimpong.
Motta Masih Jadi Beban Finansial Juventus
Thiago Motta sebenarnya tidak lagi terlibat dalam aktivitas sepak bola Juventus sejak diberhentikan kurang dari setahun setelah diangkat. Hasil mengecewakan membuat manajemen mengakhiri kerja sama lebih awal.
Sejak pergantian itu, performa Juventus dilaporkan meningkat di bawah asuhan pelatih baru Igor Tudor, sehingga absennya Motta tidak dianggap sebagai kerugian teknis.
Meski demikian, kontraknya tetap mengikat Juventus hingga 2027 dengan nilai sekitar Rp 77 Miliar per musim. Selama dia belum mendapatkan pekerjaan baru, beban gaji tersebut masih wajib dibayarkan.
Hal ini membuat Juventus berada dalam situasi yang sulit, karena mengeluarkan dana besar untuk sosok yang tidak lagi berkontribusi langsung dalam kompetisi sepak bola.
Kondisi ini tentu menambah urgensi bagi Juventus untuk melihat Motta kembali ke dunia kepelatihan. Jika dia menerima tawaran Leverkusen, beban finansial klub Turin bisa segera berakhir.
Masa Depan Motta Masih Tanda Tanya
Spekulasi tentang masa depan Motta terus bergulir. Beberapa laporan menyebut ia tidak terburu-buru kembali, dan lebih memilih menjaga kondisi sambil menunggu peluang yang tepat.
Namun, semakin lama ia jauh dari kursi pelatih, reputasinya di dunia sepak bola bisa menurun, terutama di tengah persaingan manajer elit yang semakin ketat.
Bagi Juventus, skenario terbaik adalah melihat Motta segera kembali bekerja, karena itu berarti beban gaji besar bisa dihapuskan. Hingga saat ini, manajemen masih menunggu perkembangan terkait minat Bayer Leverkusen untuk mengontrak pelatih berusia 42 tahun tersebut.