
Gilabola.com – Juventus gagal membawa pulang kemenangan dari Stadio Artemio Franchi setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Fiorentina pada Serie A giornata ke-12. Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi, penuh peluang, dan drama keputusan VAR yang mengubah alur laga.
Sejak menit awal, Bianconeri tampil dominan dalam penguasaan bola. Namun, tuan rumah sama sekali tidak pasif dan dengan berani menyerang balik, membuat ritme pertandingan berjalan cepat dan terbuka.
Drama VAR dan Deretan Peluang Juventus
Peluang emas pertama datang ketika Dusan Vlahovic dijatuhkan di kotak penalti. Wasit awalnya menunjuk titik putih, tetapi intervensi VAR membuat keputusan berubah. Juventus pun kembali memulai dari situasi yang tidak menguntungkan.
Tak lama setelahnya, Moise Kean nyaris membuka skor. Striker muda itu melepaskan tembakan keras yang membentur mistar, membuat para pendukung Juventus menahan napas. Menit ke-35, Vlahovic kembali mengancam setelah memenangkan duel fisik dengan Pablo Mari, namun tembakan kaki kirinya melenceng.
Gol Kostic di Penghujung Babak Pertama
Saat babak pertama hampir berakhir tanpa gol, momen magis hadir. Filip Kostic melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti—sekitar 20–22 meter—yang tidak mampu diantisipasi David de Gea. Bola meluncur deras ke pojok gawang, membawa Juventus unggul 1-0 tepat di menit ke-45+6.
Gol tersebut menjadi penutup ideal bagi dominasi Juventus di babak pertama.
Mandragora Samakan Kedudukan
Babak kedua baru berjalan beberapa menit ketika Rolando Mandragora melepaskan tendangan jarak jauh yang tak mampu dijangkau Michele Di Gregorio. Skor berubah 1-1, menghidupkan kembali atmosfer Stadio Artemio Franchi.
Tak lama kemudian, Di Gregorio membuktikan kualitasnya. Ia terbang ke sisi kanan untuk menepis tembakan Moise Kean yang berubah arah setelah membentur tiang. Juventus mencoba kembali menekan.
Kesempatan Terbuang dari Yildiz dan Ancaman Beruntun
Menit ke-57, Kenan Yildiz mendapat peluang emas via serangan balik. Namun, tembakannya terlalu lemah dan mudah diamankan oleh De Gea.
Masuknya Fabio Miretti memberikan warna baru di lini tengah. Kerja samanya dengan Teun Koopmeiners menghasilkan peluang berbahaya, tetapi tembakannya hanya mengenai sisi jaring.
Sepuluh menit jelang bubaran, Weston McKennie melepaskan tandukan yang mengarah ke sudut atas gawang, tetapi De Gea kembali tampil gemilang.
Upaya Terakhir Tak Ubah Hasil
Energi baru dari Francisco Conceicao sempat membuat tekanan Juventus meningkat, namun Fiorentina bertahan dengan disiplin. Tidak ada gol tambahan, dan laga berakhir dengan skor 1-1.
Hasil ini membuat Juventus harus puas hanya membawa satu poin dari Florence dalam pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan jika penyelesaian akhir lebih efektif.
