Gilabola.com – Di tengah rivalitas sepak bola Italia yang sudah berlangsung puluhan tahun, Juventus bersiap membuat manuver mengejutkan.
Klub asal Turin itu dikabarkan sedang mempertimbangkan langkah ambisius untuk merekrut Marcus Thuram dari Inter Milan. Sebuah langkah yang, jika terealisasi, akan jadi salah satu transfer paling panas di Serie A.
Meskipun perpindahan pemain antara Juventus dan Inter Milan sangat jarang terjadi, terutama karena rivalitas sengit antara keduanya, hal itu tampaknya tak menyurutkan ketertarikan Juventus terhadap sang penyerang asal Prancis.
Thuram saat ini menjadi sosok penting di lini depan Inter, dan performanya dalam beberapa musim terakhir membuat sejumlah klub papan atas Eropa mulai melirik.
Harga Selangit Jadi Batu Sandungan
Namun, Juventus diperkirakan harus merogoh kocek dalam-dalam bila serius ingin mendatangkan pemain bola yang satu ini. Menurut laporan Tuttomercatoweb, Inter Milan telah menetapkan harga sebesar Rp 1,4 Triliun untuk Thuram.
Nilai tersebut mencerminkan betapa pentingnya sang pemain dalam skuad, sekaligus menandai sikap enggan klub untuk berpisah dengannya dalam waktu dekat.
Situasi semakin rumit karena faktor rivalitas abadi. Inter bisa saja menaikkan harga lebih tinggi lagi jika merasa Juventus menunjukkan keraguan atau jika ada minat dari klub lain yang ikut memanaskan bursa transfer.
Seiring upaya Juventus membangun kembali kekuatan timnya untuk musim baru, belum jelas apakah mereka akan melanjutkan pendekatan terhadap Thuram atau mengalihkan fokus ke target lain yang lebih mudah dijangkau.
Franco Israel Beri Keuntungan Juventus
Di sisi lain, Juventus justru berpeluang meraih pemasukan tanpa perlu menjual pemainnya secara langsung. Hal ini terjadi berkat mantan penjaga gawang mereka, Franco Israel, yang kini selangkah lagi kembali ke Serie A.
Israel, yang pernah membela Juventus antara 2018 hingga 2022, tengah didekati oleh Torino. Dia sempat hijrah ke Sporting CP dan tampil dalam beberapa laga liga musim lalu, namun belum mampu mengamankan posisi sebagai kiper utama. Sporting pun membuka pintu bagi kepergian sang pemain dengan harga yang sesuai.
Laporan menyebutkan bahwa proses transfer Israel ke Torino sudah memasuki tahap akhir dengan nilai mencapai Rp 76 Miliar. Juventus ikut mendapat keuntungan dari kesepakatan ini, berkat klausul penjualan kembali sebesar 50 persen yang mereka tanamkan saat melepas Israel ke Portugal. Artinya, Juventus berhak atas sekitar Rp 38 Miliar dari transfer tersebut.
Kebijakan semacam ini menunjukkan strategi cerdas manajemen Juventus dalam memaksimalkan nilai dari para lulusan akademi mereka. Klub berharap, di masa depan, lebih banyak pemain bola hasil didikan internal yang mampu memberi kontribusi, baik di atas lapangan maupun melalui keuntungan finansial saat dijual ke klub lain.