Site icon Gilabola.com

Juventus Kembali Diperkuat Dybala Tetapi Dua Punggawa Lainnya Absen Hadapi Inter

Juventus akan kembali diperkuat Paulo Dybala pada laga Derby d’Italia menghadapi Inter Milan tetapi dua punggawa lain dari I Bianconeri, Moise Kean serta Adrien Rabiot terpaksa absen untuk pertandingan tersebut.

Striker asal Argentina, Paulo Dybala akirnya resmi kembali bisa memperkuat klubny Juventus pada laga menghadai Inter Milan di San Siro. Pemain berusia 28-tahun itu semat mengalami masalah pada saat membela I Bianconeri pada Serie A melawan Sampdoria beberaka pekan lalu.

Awalya Dybala sebenarnya diharapkan sudah bisa bermain saat Juventus berhadapan dengan AS Roma pada akhir pekan lalu, tetapi saat itu sang penyerang masih belum terlalu fit. Mantan punggawa Palermo itu juga masih harus absen membela I Bianconeri saat mereka berharapdan dena Zenit St Petersburg di ajanga Liga Champions beberapa hari yang lalu.

Meskipun sudah kembali memperkuat tim, Dybala kemungkinan besar baru akan duduk di bangku cadangan untuk laga Derby d’Italia tersebut. Sang penyerang tetap berpotensi mendapatkan kesempatan bermain pada babak kedua, terutama jika I Bianconeri nanti memerlukan tambahan kualitas di lini depan.

Sayangnya kembalinya Dybala juga harus dibarengi dengan absennya striker muda Moise Kean yang menurut  kabar dari Football Italia mengalami cedera otot. Mantan bomber Everton itu sebenarnya baru saja menjadi penentu kemenangan dari I Bianconeri pada laga melawan Roma.

Selain Kean, Juventus juga masih belum bisa menurunkan Adrien Rabiot karena gelandang Prancis yang baru pulih dari Covid-19 itu dinilai belum layak untuk bermain saat ini. Memang Rabiot sendiri baru dipastikan pulih dari virus tersebut pada hari Jumat lalu jadi dia tentu masih memerlukan waktu berlatih dan mengembalikan kondisnya sebelum bisa merumput lagi.

Namun, setidaknya kini I Bianconeri nyari memiliki skuad komplit setelah sebelulmnya sempat sedikit diganggu oleh cedera serta Covid. Kembalinya Dybala memang diharapkan akan bisa sedikit merubah gaya permainan Juve menjadi lebih menyerang mengingat beberapa laga terakhir mereka di kritik dengan performa yang cenderung jauh terlalu bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik saja.

Exit mobile version