Juventus Lolos ke Liga Champions, Igor Tudor Minta Kepastian Nasibnya Sebagai Pelatih

Gilabola.com – Kemenangan 3-2 Juventus atas Venezia ternyata belum mampu meredakan ketidakpastian soal masa depan Igor Tudor sebagai pelatih kepala sementara klub.

Walau berhasil mengantarkan tim masuk ke empat besar klasemen Serie A, Tudor menegaskan bahwa keputusan tentang dirinya sebaiknya diambil sebelum klub tampil di ajang Piala Dunia Antarklub.

Tudor menjelaskan bahwa keputusannya tidak boleh ditunda sampai setelah turnamen, tapi harus diketahui lebih awal. Dia mengaku bahwa dalam dunia kepelatihan, posisi seseorang selalu berada di ujung tanduk karena semua tergantung pada hasil akhir.

Pelatih asal Kroasia itu menyebut bahwa dirinya senang bisa bekerja dengan tim ini, dan menilai penting untuk terus menikmati pekerjaan ini meskipun tekanan dalam dunia sepak bola sangat besar.

Dia juga menyatakan bahwa hasil laga melawan Venezia tidak akan mengubah pandangannya terhadap dirinya sendiri. Bagi Tudor, kemenangan memang lebih menyenangkan daripada kekalahan, tapi itu bukan penentu harga diri sebagai pelatih.

Terkait rencana musim depan, Tudor menyebut bahwa Juventus bisa menjadi penantang serius bila mendapatkan dua atau tiga pemain berpengalaman. Dia memberi contoh bahwa skuat dengan nama seperti Bremer, Koopmeiners, dan Cabal adalah kombinasi kuat yang mampu bersaing di level atas.

Menurutnya, untuk meraih gelar dalam sepak bola profesional, dibutuhkan keseimbangan usia dengan rata-rata sekitar 26 atau 27 tahun. Meski menyebut tim ini masih “hijau,” Tudor percaya kualitas sudah ada dan hanya perlu disempurnakan.

Ketika ditanya posisi mana yang perlu diperkuat, Tudor menolak memberi rincian dan mengatakan bahwa semuanya akan dibahas nanti bersama pihak klub. Dia menekankan bahwa fokus sebelumnya adalah menyelesaikan musim ini, dan bahwa pembahasan masa depan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Dia juga menambahkan bahwa pergi ke Piala Dunia Antarklub tanpa keputusan yang jelas soal pelatih bukanlah tindakan profesional, baik untuk klub maupun dirinya sendiri.

Kebanggaan Di Gregorio

Di sisi lain, penjaga gawang Juventus, Michele Di Gregorio, turut berbicara seusai laga. Dia menilai bahwa hasil positif melawan Venezia adalah buah dari kerja keras dan semangat tim.

Di Gregorio mengakui bahwa laga ini tidak berjalan mudah, terutama karena lawan memberikan tekanan sejak awal. Namun dia memuji reaksi timnya yang menurutnya luar biasa.

Menurut Di Gregorio, Juventus memang layak dianggap sebagai tim serius dalam sepak bola. Dia menyebut bahwa mereka sempat kehilangan arah dalam beberapa pertandingan, tapi malam ini mereka menunjukkan reaksi yang sangat penting.

Walaupun berhasil mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, Di Gregorio menyatakan bahwa hasil itu belum cukup bagi tim sebesar Juventus. Dia mengingatkan bahwa klub ini punya tradisi juara, sehingga tujuan utama bukan sekadar bertahan di papan atas, tapi memenangkan semua kompetisi yang diikuti.

Dia juga mengungkapkan bahwa musim ini penuh tantangan, terlebih dengan pergantian pelatih yang sempat terjadi pada bulan Maret lalu, ketika Thiago Motta didepak dan digantikan oleh Igor Tudor.