Gilabola.com – Juventus memulai musim baru Serie A 2025/26 dengan Igor Tudor sebagai pelatih tetap, memasuki era baru yang diwarnai ekspektasi tinggi.
Setelah musim lalu diisi dengan ketidakpastian, manajemen klub kini sepenuhnya mendukung Tudor, meski awalnya dia bukanlah pilihan utama untuk memimpin Si Nyonya Tua.
Menjelang akhir musim lalu, Juventus sempat mengincar nama-nama besar untuk posisi pelatih kepala. Antonio Conte sempat sangat diharapkan kembali ke Turin, namun memutuskan bertahan di Napoli.
Gian Piero Gasperini juga didekati, tetapi mantan juru taktik Atalanta itu malah lebih memilih bergabung dengan AS Roma setelah menolak menjadi pilihan kedua.
Dengan opsi-opsi utama yang tak terealisasi, Juventus akhirnya menunjuk Igor Tudor sebagai manajer permanen, setelah dia sebelumnya dipekerjakan sebagai pelatih sementara.
Meskipun penunjukannya tidak mengundang euforia besar dari para fans, manajemen melihat Tudor sebagai sosok kuat dan berpengalaman dalam memimpin tim. Mereka pun tengah bekerja keras mendukungnya dengan sumber daya dan skuat yang kompetitif.
Tudor telah mulai membentuk karakter tim sejak diangkat pada bulan Maret lalu. Dia memimpin Juventus dalam sejumlah laga penting, termasuk di ajang Piala Dunia Antar Klub FIFA.
Meski performa di turnamen tersebut sempat menjanjikan, penurunan performa di fase akhir dengan kekalahan telak dari Manchester City menjadi catatan penting untuk diperbaiki musim ini.
Musim Penentuan: Wajib Bawa Pulang Trofi
Musim ini menjadi ujian sesungguhnya bagi Tudor. Dia tidak hanya dituntut membawa Juventus tampil kompetitif di Serie A, tetapi juga diwajibkan mempersembahkan gelar nyata. Klub berharap setidaknya Coppa Italia bisa diamankan, sekaligus memastikan tiket kembali ke Liga Champions musim depan.
Di tengah perubahan pelatih besar-besaran yang terjadi di Serie A—seperti Max Allegri, Maurizio Sarri, Cristian Chivu, dan Gian Piero Gasperini yang menangani klub baru—Juventus menilai kontinuitas mereka bersama Tudor bisa menjadi keunggulan tersendiri.
Tudor dinilai lebih siap dibanding para pelatih baru lain karena telah mengenal struktur dan karakter pemain yang ada, sehingga tidak ada alasan untuk pesimis menghadapi musim depan.
Selain itu, pengalamannya mendampingi Juventus sejak Maret memberikan pandangan tajam terhadap kebutuhan tim, termasuk rekomendasi transfer. Ini menjadi modal penting dalam membentuk tim bola yang siap bersaing di berbagai ajang.
Manajemen percaya, dengan stabilitas yang kini dimiliki serta dukungan penuh terhadap Tudor, Juventus bisa kembali ke puncak sepak bola Italia. Namun, waktu tak berpihak padanya. Jika hasil tak kunjung datang, Tudor mungkin tak akan diberi kesempatan kedua.