Gilabola.com – Juventus mengumumkan dua manuver penting dalam bursa transfer musim panas kali ini. Klub asal Turin tersebut mendatangkan bek kanan asal Portugal, Joao Mario dari Porto, sementara Alberto Costa dilepas ke arah sebaliknya menuju klub asal tanah kelahirannya.
Joao Mario, pemain berusia 25 tahun, merupakan produk asli akademi Porto dan telah bermain di klub itu sepanjang karier profesionalnya. Juventus menjelaskan bahwa mereka mengeluarkan dana sebesar Rp 218 Miliar untuk memboyongnya.
Biaya itu akan dibayarkan dalam empat tahun anggaran, ditambah biaya tambahan hingga Rp 23 Miliar. Pemain tersebut menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2030, memperkuat lini belakang Bianconeri dalam jangka panjang.
Juventus Raup Keuntungan dari Alberto Costa
Sementara itu, Juventus juga mengonfirmasi bahwa mereka menjual Alberto Costa ke Porto dengan nilai transfer Rp 287 Miliar, ditambah potensi bonus sebesar Rp 19 Miliar. Padahal, gelandang 21 tahun itu baru didatangkan dari Vitoria Guimaraes enam bulan lalu.
Awalnya, Costa kesulitan mendapat menit bermain di bawah asuhan Igor Tudor. Namun menjelang akhir musim, dia mulai menjadi starter reguler dan tampil konsisten dalam sejumlah laga penting.
Meski tampak seperti pertukaran langsung dua pemain asal Portugal yang menempati posisi serupa, Juventus menegaskan bahwa transaksi ini adalah dua kesepakatan terpisah dan bukan barter.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari perombakan skuad Juventus yang berjalan cukup halus di balik layar, dengan fokus pada efisiensi dan regenerasi pemain untuk musim sepak bola mendatang.
Juventus Tak Lagi Usir Pemain dengan Cara Kasar
Di sisi lain, Juventus masih berusaha melepas Dusan Vlahovic, namun mereka enggan mengulangi pendekatan ekstrem yang diterapkan musim lalu kepada Federico Chiesa dan beberapa pemain lainnya.
Saat itu, manajer Thiago Motta dan Direktur Sepak Bola Cristiano Giuntoli membentuk kelompok pemain ‘terbuang’ yang dipisahkan dari tim utama, dilatih secara terpisah, dan tidak dilibatkan dalam agenda utama tim.
Strategi itu berhasil membuat banyak pemain, termasuk Chiesa, memilih pindah demi kariernya. Chiesa sendiri akhirnya bergabung dengan Liverpool, meskipun gagal tampil maksimal di bawah pelatih Arne Slot.
Namun kali ini, General Director baru Juventus, Damien Comolli, memilih jalur berbeda. Laporan menyebut bahwa Vlahovic tetap berlatih bersama rekan-rekannya sejak hari pertama pramusim, menandakan bahwa dia masih diperlakukan sebagai bagian dari tim selama masa depan transfernya belum jelas.
Pendekatan Comolli yang lebih lunak ini menjadi penanda perubahan sikap manajemen Juventus. Dia tampaknya ingin menghindari strategi pemaksaan seperti pendahulunya dan mengandalkan diplomasi dalam urusan bursa transfer musim ini.