Juventus tampil impresif di awal musim Serie A 2024/2025 dengan mencatatkan rekor sempurna dalam dua pertandingan pertama. Setelah sukses mengalahkan Como 3-0 di laga pembuka, Bianconeri kembali menunjukkan performa gemilang dengan kemenangan 3-0 atas Hellas Verona.
Dalam pertandingan tersebut, striker andalan Dusan Vlahovic mencetak dua gol, sementara Nicolò Savona yang baru berusia 21 tahun menandai debut penuhnya dengan sebuah gol.
Thiago Motta, pelatih kepala Juventus, menekankan pentingnya mengambil risiko dalam strategi permainan untuk mencapai kemenangan, sesuatu yang layak dilakukan untuk tim sekelas mereka.
Menurutnya, taktik menekan lawan memang berisiko karena bisa membuka ruang di lini belakang, namun risiko tersebut sepadan jika mampu merebut bola dan langsung menyerang ke arah gawang lawan.
Hal ini terlihat jelas dalam gol pembuka yang dicetak oleh Vlahovic setelah Manuel Locatelli merebut bola di lini tengah dan Kenan Yildiz yang bermain di peran No.10 memberikan umpan matang kepadanya.
Thiago Motta juga mengakui kontribusi besar Vlahovic yang tidak hanya berperan dalam serangan, tetapi juga turut membantu pertahanan tim. Pemain asal Serbia tersebut dinilai pantas mendapatkan pujian atas kerja kerasnya di kedua sisi lapangan.
Selain itu, penjaga gawang Michele Di Gregorio, yang menggantikan Wojciech Szczesny, hampir tidak mendapatkan ancaman berarti selama dua pertandingan awal musim ini. Juventus hanya menghadapi satu tembakan tepat sasaran dari dua pertandingan tersebut, yang menunjukkan soliditas pertahanan tim.
Kesuksesan Juventus dalam dua pertandingan ini juga tidak lepas dari peran para pemain muda yang diberi kepercayaan oleh Thiago Motta. Samuel Mbangula mencetak gol pada debutnya pekan lalu, dan kini Nicolò Savona melakukan hal serupa.
Menurut Motta, para pemain muda ini memiliki bakat besar dan kualitas yang luar biasa. Dia dan staf pelatih hanya membantu mereka mencapai kondisi terbaik, sementara keberhasilan di lapangan adalah hasil dari kerja keras para pemain itu sendiri.
Motta menambahkan, kemampuan membaca permainan menjadi kunci penting dalam pertandingan melawan Verona. Lawan sempat mencoba menunggu kesalahan kecil dari Juventus untuk melakukan serangan balik, namun timnya mampu menemukan celah dengan umpan-umpan terobosan dari Kenan Yildiz, Mbangula, dan Savona. Hal ini menunjukkan sikap positif dari para pemain Juventus yang selalu berusaha mencari solusi di lapangan.
Juventus kini bersiap menghadapi ujian berat pertama mereka musim ini, ketika mereka menjamu AS Roma di Stadion Allianz pada 1 September mendatang. Thiago Motta menyatakan bahwa pertandingan melawan Roma akan menjadi laga yang luar biasa.
Dia berharap Juventus dapat memberikan yang terbaik bersama dukungan para fans di kandang sendiri untuk meraih hasil yang diinginkan. Dia mengatakan, “Saya melihat ini sebagai pertandingan yang luar biasa, kami bermain di kandang sendiri dan akan berusaha melakukan yang terbaik.”
