
Juventus tetap ngotot ingin memboyong pulang Paul Pogba di musim panas, walau harus bersaing ketat dengan dua klub raksasa Eropa lainnya.
Gila Bola – Si Nyonya Tua harus bersaing ketat dengan PSG dan Real Madrid yang juga mengincar bintang Manchester United tersebut.
Kontrak gelandang internasional Prancis itu di Old Trafford akan berakhir di penghujung musim ini, dan dia tak tertarik untuk memperbarui kontraknya dengan klub Liga Premier tersebut, dengan alasan ingin ganti suasana kerja. Ia memang tak jalani karir yang mudah selama enam tahun bersama Man United, sehingga berharap pindah di musim panas mendatang.
Juventus pun sangat aktif dalam perburuan tanda tangan Pogba di bursa musim panas mendatang. Namun mereka harus bertarung melawan Madrid dan PSG terlebih dulu untuk dapatkan gelandang 29 tahun tersebut. Apalagi baik Los Blancos maupun Les Parisiens menjadi dua klub yang difavoritkan bisa dapatkan Pogba.
Diungkapkan SportMediaset, seperti yang dilansir Football Italia, Pogba sebelumnya jalani karir yang luar biasa positif selama empat tahun di Turin, dan hal itu bisa memengaruhi keputusan transfernya saat ini, walaupun prospek untuk bersaing memperebutkan medali kejuaraan Eropa secara kontinyu kemungkinan bisa membuatnya melirik peluang ke Spanyol, yang sudah lama disebut-sebut akan menjadi pelabuhan Pogba berikutnya.
Meski demikian, pada akhir bulan lalu Pogba menyatakan masa depannya belum diputuskan. Hal ini kemudian diisyaratkan bahwa masih ada peluang baginya memperpanjang kontraknya di Old Trafford.
Saat ini karir Pogba memang dipenuhi berbagai spekulasi, terutama setelah ia tak juga teken kontrak baru di Man United dan manuver yang dilakukan Juventus maupun dua klub peminat lainnya, yang menyatakan ingin memboyong Pogba jika ia akhirnya putuskan untuk tinggalkan Manchester. Spekulasi sedikit agak reda setelah ia mengaku belum memutuskan apapun terkait masa depannya, dan lebih berharap bisa menyelesaikan musim ini dengan sebaik-baiknya.
Pogba yang kembali ke Manchester United dari Juve pada pertengahan tahun 2016, dianggap gagal tampilkan performa terbaiknya untuk klub yang pernah dibelanya saat masih menjadi pemain yunior itu. Penampilannya di lapangan dinilai tak sebanding dengan nilai transfer yang digelontorkan MU ketika itu, yang mencapai Rp 1,8 Triliun.