Juventus Tiba-Tiba Lupa Jadon Sancho, Kini Lirik Winger Berpengalaman dari Jamaika

Gilabola.comJuventus dikabarkan mengalihkan perhatian mereka dalam bursa transfer musim panas ini dari Jadon Sancho ke pemain sayap asal Jamaika, Raheem Sterling.

Setelah negosiasi dengan Manchester United mengenai Sancho mengalami jalan buntu, klub Serie A tersebut mulai mengeksplorasi opsi baru untuk memperkuat sektor sayap mereka dalam skuad sepak bola musim depan.

Raheem Sterling, yang pernah dipertimbangkan Juventus pada musim panas tahun lalu untuk didatangkan dengan status pinjaman dari Chelsea, kini kembali masuk dalam radar klub asal Turin itu. Saat itu, rencana tersebut tidak pernah terealisasi, karena Sterling secara mengejutkan malah bergabung ke Arsenal.

Namun, perjalanan Sterling di Arsenal jauh dari kata sukses. Pemain berusia 30 tahun itu hanya tampil sebagai starter dalam lima laga Liga Primer dan akhirnya kembali ke Chelsea.

Performa yang tidak memuaskan serta minimnya menit bermain membuatnya bahkan tidak masuk dalam skuad Chelsea untuk ajang Piala Dunia Antar Klub FIFA yang kemudian dimenangkan oleh tim asuhan Enzo Maresca.

Sterling Masuk Daftar Jual

Situasi Sterling di Stamford Bridge makin sulit setelah Enzo Maresca secara terbuka menyatakan bahwa sang winger tidak lagi menjadi bagian dari rencananya.

Sterling pun resmi dimasukkan ke dalam daftar jual, dengan harga yang dipatok oleh Chelsea mencapai 23 Juta Euro atau Rp 439 Miliar. Meski demikian, Juventus tidak sendirian dalam membidik mantan pemain Liverpool dan Manchester City itu.

Beberapa klub Liga Primer Inggris yang bermarkas di London, seperti Brentford, Crystal Palace, Fulham, dan West Ham United, juga menunjukkan minat. Di sisi lain, Bayer Leverkusen pun dilaporkan tengah memantau biaya yang dibutuhkan untuk merekrut Sterling.

Meski begitu, gaji mingguan Sterling yang dilaporkan melebihi Rp 5,7 Miliar menjadi kendala utama. Nilai itu bahkan lebih tinggi dibandingkan Sancho, yang usianya lima tahun lebih muda.

Erik ten Hag, yang kini menangani Bayer Leverkusen, sebelumnya juga pernah mencoba merekrut Sterling saat masih menangani Manchester United, namun upaya tersebut gagal.

Sterling disebut lebih memilih bertahan di Eropa ketimbang menerima tawaran dari Liga Pro Arab Saudi, meskipun nilainya bisa setara. Latar belakangnya yang pindah dari Jamaika ke London sejak tahun 2000 juga membuatnya lebih condong untuk bertahan di ibu kota Inggris apabila ada tawaran konkret.

Juventus Andalkan Skema Pinjaman

Mengingat kebijakan transfer Juventus yang cenderung mendatangkan pemain muda potensial dan keterbatasan finansial yang mereka alami musim ini, pembelian langsung Sterling tampaknya tidak realistis.

Solusi terbaik bagi mereka adalah skema pinjaman selama satu musim, tanpa kewajiban membeli permanen di akhir masa pinjam, meski ini akan menjadi kesepakatan yang kurang disukai Chelsea.

Juventus dikabarkan ingin kembali menghidupkan rencana pinjaman yang sempat mereka ajukan musim lalu. Namun kesepakatan tersebut sangat bergantung pada kemampuan Juventus untuk melepas salah satu dari banyak winger yang sudah masuk dalam daftar jual mereka saat ini.

Di samping itu, Chelsea juga diharapkan bersedia menanggung sebagian besar gaji tinggi Sterling agar kesepakatan bisa tercapai. Sterling sendiri saat ini sedang berlatih di Cobham setelah kembali dari masa peminjamannya di Arsenal.