Gilabola.com – Serie A kembali diguncang kontroversi setelah Marco Guida, wasit asal Pompei yang dekat dengan kota Napoli, ditunjuk sebagai asisten VAR untuk laga penting antara Inter Milan dan Lazio — padahal pertandingan ini berpotensi menentukan juara musim ini.
Guida Jadi Sorotan di Tengah Perebutan Scudetto
Penunjukan Marco Guida sebagai asisten VAR dalam laga Inter vs Lazio pada pekan ke-37 Serie A menimbulkan polemik besar di Italia.
Pasalnya, Guida berasal dari Pompei, wilayah yang hanya berjarak beberapa kilometer dari kota Napoli, tim yang saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan tipis satu poin atas Inter Milan.
Lebih mengejutkan lagi, Guida sebelumnya telah menyatakan secara terbuka bahwa ia tidak ingin memimpin pertandingan Napoli, baik sebagai wasit utama maupun ofisial pertandingan lainnya, demi menghindari tudingan tidak netral atau risiko terhadap keselamatan keluarganya.
Namun kini, justru ia diberi tanggung jawab di ruang VAR untuk laga yang bisa sangat menentukan nasib Napoli dalam perebutan gelar.
Laga Penentu, Wasit Kontroversial, dan Tekanan Sosial Media
Pertandingan antara Inter dan Lazio dianggap sebagai laga penentu dalam perburuan Scudetto musim ini. Untuk menjamin keadilan kompetisi, seluruh laga pekan ke-37 Serie A dijadwalkan berlangsung secara serentak.
Namun, penunjukan Guida — seorang wasit yang dikenal sebagai Neapolitan — dalam pertandingan yang bisa menentukan masa depan Napoli justru menimbulkan reaksi keras dari publik, terutama di media sosial.
Meski hanya bertugas sebagai asisten VAR, peran Guida tetap vital. Ia memiliki wewenang untuk mengevaluasi ulang insiden-insiden penting di lapangan dan memberikan rekomendasi kepada wasit utama apakah perlu dilakukan peninjauan langsung.
Artinya, Guida tetap berada dalam posisi yang bisa memengaruhi hasil akhir laga dan, secara tidak langsung, perburuan gelar juara.
Regulasi Baru: Seri di Puncak Klasemen Akan Berujung Play-off
Dengan dua pekan tersisa, Napoli saat ini memimpin dengan 78 poin, unggul satu angka dari Inter yang mengoleksi 77 poin. Jika kedua tim ini finis dengan poin yang sama di akhir musim, maka sesuai aturan Serie A yang diberlakukan sejak 2022, juara tidak akan ditentukan lewat selisih gol atau rekor pertemuan, melainkan melalui laga play-off satu leg.
Play-off akan digelar di markas tim dengan selisih gol lebih baik selama musim reguler. Pertandingan akan berlangsung selama 90 menit tanpa tambahan waktu. Jika skor imbang, laga langsung dilanjutkan ke adu penalti.
Jadwal Napoli dan Inter di dua pekan terakhir juga menambah panas situasi. Napoli akan bertandang ke markas Parma yang tengah berjuang menghindari degradasi pada 18 Mei, lalu menjamu Cagliari pada 25 Mei.
Di sisi lain, Inter akan menjamu Lazio yang berada di posisi kelima pada 18 Mei, kemudian menutup musim dengan laga tandang melawan Como di pekan terakhir.
Di tengah ketegangan itu, keterlibatan Marco Guida dalam laga Inter vs Lazio dikhawatirkan akan memperkeruh suasana dan membuka celah bagi polemik, terutama jika terjadi keputusan VAR yang kontroversial. Banyak pihak mempertanyakan keputusan otoritas Serie A yang seolah abai terhadap potensi konflik kepentingan dalam momen sepenting ini.