AC Milan dan Juventus bermain imbang 0-0 dalam pertandingan yang sangat membosankan di Allianz Stadium pada Sabtu malam.
Juve mungkin memiliki peluang lebih baik karena Milan harus berterima kasih kepada kiper cadangan Marco Sportiello yang melakukan beberapa penyelamatan bagus dan juga Malick Thiaw yang mampu menghentikan tembakan pemain Juve di garis gawang jelang akhir pertandingan.
Menjaga clean sheet dengan pertahanan yang ditambal sulam tentu menyenangkan Stefano Pioli, tetapi secara keseluruhan pertandingan ini jauh dari menarik karena kedua tim sama-sama kekurangan kualitas.
Hasil imbang ini tentu lebih baik untuk Rossoneri daripada tim tuan rumah mengingat selisih poin tetap bertahan, dan sekarang Juve akan menghadapi tugas berat untuk merebut posisi kedua di klasemen.
Ada beberapa perubahan pemain dari kekalahan melawan Inter pada Senin malam di mana Olivier Giroud kembali untuk memimpin lini depan, Malick Thiaw dan Alessandro Florenzi masuk ke lini belakang dan Marco Sportiello turun sebagai starter di gawang karena Mike Maignan mengalami cedera saat pemanasan.
Jalannya pertandingan di awal seperti yang diharapkan dari dua tim yang sedang tidak percaya diri. Tembakan pertama ke gawang diciptakan Juventus ketika Vlahovic berhasil melepaskan diri dari Matteo Gabbia sebelum menembak ke arah Sportiello dari sudut sempit, tetapi sang kiper dengan mudah menyelamatkannya.
Pada menit ke-15 Juve memiliki peluang lain ketika Gatti diberi ruang bebas untuk melepaskan tembakan dari jarak sekitar 20 yard setelah keluar dari barisan pertahanan, namun untungnya tendangannya melambung tinggi di atas mistar gawang.
Pertandingan terus berjalan dengan kurangnya kualitas dan tempo yang lamban. Mungkin momen yang paling menggambarkan jalannya pertandingan adalah ketika Malick Thiaw berhasil merebut bola dan Christian Pulisic memimpin serangan balik. Rafael Leao kemudian menerima bola di area tengah sekitar 25 yard dari gawang, namun tendangannya melebar jauh.
Peluang bagus untuk Milan terjadi sesaat sebelum menit ke-30 ketika umpan silang Florenzi ke tiang dekat disambut oleh Gabbia, namun sundulannya melebar jauh dari sasaran.
Penyelamatan pertama yang harus dilakukan oleh kedua kiper terjadi pada menit tambahan babak pertama ketika Vlahovic mendapat hadiah tendangan bebas setelah dilanggar oleh Musah. Sang striker mengambil tendangan bebas tersebut sendiri dan bola yang dideflektifkan pemain lain memaksa Sportiello melakukan penyelamatan bagus dengan sigap turun ke bawah.
Sportiello melakukan penyelamatan ganda yang fantastis untuk menggagalkan Juve di awal babak kedua. Tembakan pertama datang dari sudut kiri kotak penalti dan mengarah ke tiang dekatnya tetapi bisa ditepis, kemudian bola langsung ke Danilo yang berada beberapa meter saja dan tampak akan mencetak gol namun digagalkan oleh reaksi penyelamatan gemilang Sportiello.
Pioli melakukan pergantian pemain pada menit ke-62 dengan menarik keluar Adli dan memasukkan Ismael Bennacer, sementara Allegri memutuskan untuk memasukkan Chiesa dan Milik.
Kedua tim hanya bisa melakukan tembakan dari jarak jauh, tetapi Loftus-Cheek nyaris mencetak gol melalui tendangan dari jarak 20 yard yang sedikit melebar.
Dengan sisa waktu kurang dari 20 menit, Noah Okafor masuk menggantikan Giroud yang baru saja menerima tekel keras.
Milik nyaris mencetak gol setelah sundulannya dari umpan silang sisi kiri bisa ditepis dengan baik oleh Sportiello.
Di sisi lain, Gabbia dengan sigap menghentikan Milik yang hendak menyambar umpan silang datar dari Chiesa. Di sisi lain, blok penting dilakukan oleh Bremer untuk mencegah tembakan Leao yang mengancam gawang Szczesny setelah Leao menusuk ke kotak penalti.
Tiga pergantian pemain lagi dilakukan jelang 10 menit terakhir saat Loftus-Cheek, Musah dan Pulisic ditarik keluar digantikan oleh Kevin Zeroli, Davide Bartesaghi dan Samuel Chukwueze.
Thiaw menjadi pahlawan bagi Milan di lima menit terakhir saat ia melakukan penyelamatan di garis gawang. Sundulan McKennie ke belakang gawang tidak bisa ditangkap dengan sempurna oleh Sportiello dan itu memberikan peluang kepada Rabiot, yang mencoba menceploskan bola ke gawang tetapi bek Jerman itu sigap mengamankan gawangnya.