Gila Bola – Pemain Roma 29 tahun ini posisinya penyerang, tapi gagal mencetak satu pun gol semusim lalu. Jadi tidak heran jika ia luar biasa gembira saat melesakkan bukan satu, tetapi dua gol sekaligus pada laga Serie A melawan Salernitana, Senin dinihari (21/8).
Andrea Belotti meluapkan ekspresi kegirangannya usai mencetak gol pertama menit 17, dan lagi-lagi setelah melesakkan gol kedua delapan menit jelang akhir pertandingan di Olimpico Roma ini.
Untuk gol pertama ia membawa Giallorossi unggul lebih dulu satu gol, sementara untuk gol keduanya bekas penyerang Torino ini menyamakan skor dan mencuri satu poin dari Salernitana yang merepotkan.
Bekas Pemain Lazio Merepotkan Roma
Antonio Candreva yang mencetak dua gol bagi Salernitana adalah bekas pemain Lazio. ia membela musuh besar Roma itu pada periode 2011 sampai 2016.
Jelas bahwa ia tidak melupakan identitasnya sebagai bekas pemain Biancocelesti dan membuat repot Roma merupakan salah satu misinya dalam laga Serie A yang usai Senin dinihari di kandang bersama mereka, Olimpico.
Golnya pada babak pertama menyamakan skor usai Belotti membuka gol bagi Roma lebih dulu, sebelum gol pemain 36 tahun itu pada awal paruh kedua menjauhkan jarak.
Selain pernah bermain bagi Lazio, Candreva juga membela Inter pada periode 2016 sampai 2020, sebelum pindah ke Sampdoria untuk dua musim dan akhirnya ke Salernitana.
Dua gol dalam laga perdana musim baru Liga Italia merupakan sesuatu yang mengesankan. Baik bagi Candreva maupun Andrea Belotti.
Catatan Buruk Andrea Belotti Musim Lalu
Belotti yang sudah berumur 29 tahun merupakan raja gol selagi ia membela jersey Torino. Karena itu harapan sangat tinggi ditimpakan ke pundaknya saat ia pindah menjadi pemain Giallorossi pada awal musim 2022/23.
Tapi coba lihat apa yang terjadi. Sepanjang musim itu ia menyumbangkan dua assist dan berapa gol? Nol. Akan sangat mengecewakan bukan saja bagi Belotti tetapi juga bagi Jose Mourinho yang menyatakan persetujuan mendatangkan bekas pemain Torino dan Palermo ini.
Kini, sebuah dorongan besar terjadi pada laga perdana. Dua gol pada awal dan akhir pertandingan. Ia bukan saja memberi dirinya sendiri sebuah kepercayaan diri, tetapi juga akan membuat Mourinho memberinya posisi start pada laga-laga Roma selanjutnya.
Roma gagal menang, tetapi setidaknya tidak kalah lawan tim bawah yang musim lalu hanya finish pada posisi 15 klasemen akhir Serie A. Mourinho seperti biasanya akan tenang dan sudah memikirkan laga selanjutnya saat Giallorossi tandang ke Hellas Verona.