
Gilabola.com – Inter Milan berhasil merebut posisi teratas klasemen Serie A setelah menaklukkan Genoa dengan skor 2-1 dalam laga yang berlangsung ketat. Gol cepat Yann Bisseck dan penyelesaian klinis Lautaro Martinez memastikan Nerazzurri membawa pulang tiga poin penting, sekaligus memberi kekalahan pertama bagi Genoa di era kepelatihan Daniele De Rossi.
Inter datang ke pertandingan ini dalam situasi kurang ideal usai kekalahan kontroversial dari Liverpool di Liga Champions. Kondisi skuat pun pincang, dengan Hakan Calhanoglu, Francesco Acerbi, Denzel Dumfries, Matteo Darmian, Tomas Palacios, dan Raffaele Di Gennaro harus menepi karena cedera.
Di sisi lain, Genoa tengah berada dalam tren positif sejak pemecatan Patrick Vieira. Di bawah arahan Daniele De Rossi, Grifone mencatat dua hasil imbang dan dua kemenangan beruntun atas Verona dan Udinese. Meski beberapa pemain seperti Leo Ostigard, Junior Messias, Hugo Cuenca, Maxwel Cornet, dan Benjamin Siegrist absen, kembalinya Morten Frendrup memberi tambahan energi di lini tengah.
Dengan AC Milan ditahan Sassuolo 2-2 dan Napoli kalah 0-1 dari Udinese, Inter mengetahui kemenangan di laga ini akan langsung membawa mereka ke puncak klasemen. Namun, jelang kick-off, suasana di luar stadion sempat memanas akibat bentrokan suporter kedua tim yang memaksa aparat kepolisian turun tangan.
Jalannya Laga
Genoa nyaris unggul lebih dulu saat Lorenzo Colombo menusuk dari sisi kiri dan mengirimkan umpan tarik yang hanya terpaut tipis dari Vitinha, yang datang menyambar dari jarak sekitar 5,5 meter. Peluang emas itu terbuang, dan Inter justru memanfaatkan momentum.
Gol pembuka tercipta pada menit ke-6. Lautaro Martinez menjaga bola tetap hidup di dekat garis gawang sebelum mengirimkannya ke Yann Bisseck. Kiper Nicola Leali mengira bola akan diumpan silang, namun bek Inter itu justru melepaskan tembakan rendah ke sudut dekat gawang.
Inter semakin percaya diri. Carlos Augusto sempat menyundul bola melebar, sementara Lautaro menguji Leali dengan tembakan dari tepi kotak penalti. Francesco Pio Esposito juga memaksa kiper Genoa keluar sarangnya setelah menerima umpan Nicolò Barella.
Keunggulan Inter bertambah pada menit ke-38. Barella mengirimkan umpan silang jauh ke sisi kiri yang disambut Carlos Augusto. Tanpa ego, ia mengirimkan bola ke Lautaro Martinez yang memutar badan melewati Alessandro Marcandalli dan melepaskan tembakan terarah ke sudut jauh gawang.
Memasuki babak kedua, Inter tetap menekan. Lautaro kembali mengancam namun bola mengarah tepat ke Leali, sementara sundulan Bisseck dari sepak pojok melenceng tipis. Genoa akhirnya bangkit melalui aksi individu Vitinha pada menit ke-68. Menerima umpan Aaron Martin, mantan penyerang Olympique Marseille itu melakukan sentuhan tumit untuk melewati dua bek Inter, menggiring bola melewati Yann Sommer, dan menceploskan bola ke gawang kosong.
Genoa berusaha menyamakan kedudukan di sisa waktu, tetapi Sommer tampil sigap. Ia mengamankan sundulan Caleb Ekuban di masa tambahan waktu dan memastikan Inter pulang dengan kemenangan.
Dampak Hasil
Kemenangan ini membawa Inter ke puncak klasemen Serie A, memanfaatkan hasil negatif para pesaingnya. Bagi Genoa, kekalahan ini mengakhiri laju positif mereka di bawah De Rossi, meski performa tim tetap menunjukkan perkembangan menjanjikan.
Pandangan Kami
Inter menunjukkan mental juara dengan tetap solid meski diterpa badai cedera dan tekanan non-teknis. Ketajaman Lautaro Martinez kembali menjadi pembeda, sementara Genoa memperlihatkan karakter tim yang tak mudah menyerah. Jika konsistensi ini dijaga, Inter layak disebut kandidat kuat juara musim ini.
