
Gilabola.com – Setelah jeda internasional, Juventus FC siap melanjutkan perjalanannya di Serie A dengan laga tandang ke markas Como 1907. Pertandingan ini akan digelar di Stadio Giuseppe Sinigaglia pada Matchday 7, dengan kick-off hari Minggu (19/10) pukul 17.30 WIB — dan di sinilah catatan sejarah panjang pertemuan kedua tim akan kembali diuji.
Rekor Panjang yang Tak Terputus
Bayangkan, laga ini akan menjadi pertemuan ke-29 antara Como dan Juventus di ajang Serie A. Dalam catatan sejarah, Juventus begitu dominan dengan 15 kemenangan, 10 hasil imbang, dan hanya tiga kali kalah.
Lebih dari itu, Juventus tak pernah tumbang dalam 23 pertandingan terakhir mereka melawan Como di liga — catatan luar biasa yang dimulai sejak kemenangan terakhir Como pada 20 Januari 1952, saat mereka menang 2-0 di stadion yang sama.
Rekor tak terkalahkan ini menjadi yang terpanjang Como lawan satu tim di Serie A. Dan menariknya, hanya Bologna yang punya catatan lebih panjang melawan Juventus dengan 26 pertandingan tanpa menang. Bukan hanya itu, Como juga gagal mencetak gol dalam 14 pertandingan melawan Juventus — rekor terburuk mereka bersama Roma.
Musim lalu pun, Juventus menjadi satu dari tiga tim (bersama AC Milan dan Inter) yang mampu mengalahkan Como di dua pertemuan liga. Bahkan dalam tiga laga tandang terakhir ke Sinigaglia, Juventus sukses mencetak delapan gol.
Como Tangguh di Kandang, Tapi…
Meski sejarah berat sebelah, Como musim ini punya alasan untuk percaya diri. Dalam empat pertandingan liga terakhir, mereka berhasil menahan imbang tiga kali — jumlah yang sama dengan 21 laga sebelumnya.
Di kandang sendiri, Sinigaglia, mereka juga belum terkalahkan musim ini: satu kemenangan dan dua hasil imbang dari tiga laga.
Jika mereka mampu menghindari kekalahan kali ini, maka Como akan mencatat sejarah baru dengan tak terkalahkan dalam empat laga kandang perdana Serie A sejak musim 1986/87.
Namun, ada satu catatan kelam: Como tidak pernah menang dalam 14 laga Serie A yang dimainkan setelah jeda internasional. Terakhir kali itu terjadi pada 23 Oktober 1988, saat mereka menang melawan Bologna.
Menariknya lagi, secara statistik defensif, Como tampil agresif. Musim ini, mereka hanya membiarkan lawan melakukan rata-rata 8,4 umpan di wilayah mereka sendiri sebelum memotong bola — angka terbaik di antara semua tim Serie A musim ini.
Dan ada satu nama yang mencuri perhatian: Nico Paz. Ia menjadi satu-satunya pemain di Serie A sejauh ini yang sudah mencatat tiga gol dan tiga assist.
Duel Bernuansa Sejarah dan Momentum
Laga ini bukan sekadar pertemuan dua tim. Ini adalah benturan antara rekor panjang Juventus melawan Como dengan momentum kebangkitan tuan rumah di awal musim. Juventus jelas ingin melanjutkan dominasinya, sementara Como berharap bisa menulis babak baru dalam sejarah mereka di Serie A.
Prediksi Skor Como vs Juventus 0-2.