Gilabola.com – Lazio semakin mendekat ke posisi empat besar klasemen Serie A usai mengalahkan Genoa 2-0 di Stadio Luigi Ferraris, Rabu malam.
Kemenangan ini tak hanya menandai kebangkitan tim asal Roma, tapi juga mengakhiri catatan tak terkalahkan Genoa di kandang sepanjang tahun 2025.
Kartu Merah Awal dan Gol Akrobatik Castellanos
Genoa langsung menunjukkan intensitas tinggi sejak menit awal demi mengamankan posisi di paruh atas klasemen, yang bisa menjadi pencapaian pertama dalam satu dekade. Namun, agresivitas mereka berujung petaka.
Baru beberapa menit laga berjalan, Sebastian Otoa melakukan pelanggaran keras terhadap Mattia Zaccagni, membuat sang winger Lazio kesakitan. Setelah jeda singkat akibat asap flare yang memenuhi stadion, wasit Giovanni Ayroldi mengeluarkan kartu merah langsung untuk Otoa. VAR pun menguatkan keputusan itu.
Lazio mulai mendominasi dan pada menit ke-32 mereka membuka keunggulan. Matteo Guendouzi menciptakan peluang dari lini tengah, memberikan bola ke Zaccagni yang menari-nari di sisi kiri sebelum mengoper ke Luca Pellegrini.
Bek sayap tersebut lalu menyodorkan bola ke tiang jauh, di mana Taty Castellanos menyambutnya dengan tendangan salto spektakuler untuk menaklukkan Nicola Leali.
Boulaye Dia Pastikan Tiga Poin, Belahyane Dapat Kartu Merah Kilat
Babak kedua berlangsung lebih terbuka. Lazio nyaris menggandakan keunggulan lewat Nicolo Rovella, yang menyambut umpan Pellegrini tapi gagal mengarahkan bola ke gawang mantan timnya.
Genoa pun tak tinggal diam dan mengancam lewat sundulan Johan Vásquez, yang memaksa kiper muda Christos Mandas melakukan penyelamatan gemilang.
Lazio akhirnya mengunci kemenangan di menit ke-73. Lagi-lagi Pellegrini jadi aktor penting dengan mencuri bola dari Vitinha, yang kemudian diteruskan ke Rovella.
Sang gelandang memberikan umpan terobosan akurat ke Boulaye Dia, yang berlari bebas dan menaklukkan Leali lewat penyelesaian dingin dari sudut sempit.
Namun, drama belum selesai. Boulaye Dia digantikan oleh Reda Belahyane, yang baru satu menit di lapangan langsung diusir wasit setelah terlihat menendang Morten Thorsby. Kartu kuning awalnya diubah menjadi merah setelah tinjauan VAR, menjadikan malam tersebut mimpi buruk bagi pemain muda Maroko itu.
Kendati demikian, Lazio sudah tak terbendung. Kemenangan ini membuat mereka hanya berjarak satu poin dari Bologna di posisi keempat dan mempertahankan rekor apik melawan tim-tim papan bawah musim ini (12 menang, 3 imbang, 2 kalah).
Sementara itu, ambisi Genoa finis di sepuluh besar tampaknya kembali tertunda hingga musim depan.