Legenda Italia Kritik Pemain Juventus: Dusan Vlahovic Pemain Buruk, Tidak Bisa dimainkan!

Gilabola.com – Antonio Cassano, mantan penyerang tim nasional Italia dan eks pemain klub-klub seperti Inter, Milan, dan Roma, memberikan pandangannya tentang Juventus,

Komentarnya muncul setelah perjuangan tim di bawah pelatih kepala Thiago Motta, terutama usai kekalahan dari Milan di Supercoppa dan serangkaian hasil imbang di Serie A.

“Saya yang pertama mengatakan bahwa Motta tampil buruk; kita harus memahami apa yang kita inginkan,” ujar Cassano.

Ia mengakui meskipun ada beberapa momen impresif dalam beberapa pertandingan terakhir, seperti penampilan apik yang hampir membuat Juventus unggul 4-0 di babak pertama, pemain terbaik mereka, Teun Koopmeiners, tampak tidak seperti biasanya dan tampil di bawah standar.

Koopmeiners menjalani musim yang sulit, dengan 21 penampilan yang hanya menghasilkan 2 gol dan 3 assist. Cassano menekankan bahwa penurunan performa gelandang tersebut sangat memengaruhi kinerja keseluruhan tim.

Kritik Tajam Cassano untuk Dusan Vlahovic

Cassano juga tak segan mengkritik Dusan Vlahovic. “Dia pemain yang buruk, tidak bisa dimainkan; dia tidak pantas bermain untuk klub besar. Dia histeris dan sering memberikan bola kepada lawan. Saya tidak akan pernah memainkannya,” tegas Cassano.

Vlahovic telah mencatatkan 23 penampilan musim ini, mencetak 12 gol dan memberikan 2 assist. Namun, kritik Cassano menggarisbawahi kekhawatiran tentang konsistensi dan ketenangan sang striker di lapangan.

Dilema Dusan Vlahovic

Menurut laporan dari Calciomercato, rencana awal Juventus di bursa transfer Januari fokus pada memperkuat lini pertahanan. Namun, cedera terbaru dan kurangnya konsistensi dalam mencetak gol memaksa klub untuk mengubah strategi, dengan kini mempertimbangkan tambahan pemain ofensif.

Cedera terbaru Arkadiusz Milik semakin memperparah kebutuhan akan opsi penyerang yang andal.

Situasi Vlahovic menjadi rumit, dipengaruhi oleh faktor taktis dan ekonomi. Gaya permainan Thiago Motta tidak sepenuhnya cocok dengan karakteristik Vlahovic, yang menyebabkan hubungan yang tidak konsisten antara pelatih dan pemain.

Lebih penting lagi, kontrak Vlahovic, yang akan berakhir pada Juni 2026, menjadi beban finansial yang signifikan bagi Juventus.

Striker tersebut memiliki gaji bersih tahunan sebesar €12 juta, atau sekitar €23 juta bruto tanpa manfaat dari growth decree, yang bertentangan dengan langkah penghematan biaya klub saat ini.

Rencana baru keluarga Elkann menekankan pengurangan biaya tahunan, sementara Vlahovic menjadi pemain dengan dampak terbesar pada neraca keuangan, baik dari segi gaji maupun amortisasi.

Juventus merekrut Vlahovic dari Fiorentina pada Januari 2022 dengan biaya lebih dari €85 juta. Meskipun nilai bukunya telah turun menjadi kurang dari setengah jumlah tersebut, klub tetap memerlukan tawaran besar untuk menghindari kerugian modal yang signifikan.

Per 31 Desember 2024, bandrol Vlahovic yang sekitar €29,5 juta, diperkirakan akan turun menjadi sekitar €19 juta pada 30 Juni 2025!

Negosiasi Kontrak yang Rumit

Pembicaraan tentang pembaruan kontrak saat ini menemui jalan buntu, dengan pertemuan berikutnya antara direktur olahraga Juventus Cristiano Giuntoli dan agen Vlahovic dijadwalkan pada Februari.

Klub berupaya mengurangi bagian tetap dari gajinya sambil mempertahankan total kompensasi melalui bonus atau dengan menyebarkan jumlah saat ini dalam periode yang lebih lama. Namun, Vlahovic enggan menerima persyaratan yang lebih rendah.

Situasi ini mirip dengan saga Federico Chiesa, di mana Juventus berisiko memiliki pemain yang jelas-jelas di luar proyek teknis, terpinggirkan, dan berpotensi dijual dengan harga diskon untuk menghindari kehilangan dia secara gratis.

Saat jendela transfer Januari terus berjalan, Juventus harus dengan hati-hati menavigasi situasi ini, menyeimbangkan kehati-hatian finansial dengan ambisi mereka.