
Manajer Fiorentina Vincenzo Italiano tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya dengan kekalahan di menit akhir timnya dari Sassuolo, tapi mengalihkan fokusnya untuk pertandingan semifinal Coppa Italia melawan Juventus.
Fiorentina gagal melanjutkan performa impresif mereka baru-baru ini, dengan tiga kemenangan beruntun mereka, usai menderita kekalahan dengan skor 2-1 dari Sassuolo dalam laga lanjutan Serie A pada Minggu (27/2) dini hari WIB di stadion Mapei.
Penyerang muda berusia 22 tahun Hamed Traore membuka skor bagi tuan rumah di menit ke-19 dan situasi kemudian semakin sulit bagi tim tamu setelah mereka kehilangan Giacomo Bonaventura karena kartu merah di menit ke-79.
Tapi Fiorentina justru secara mengejutkan mampu menyamakan kedudukan di menit ke-88 melalui striker baru mereka Arthur Cabral, sayangnya mereka gagal mempertahankan skor imbang tersebut saat mereka kebobolan gol penentu Gregory Defrel melalui sundulannya dalam tendangan Terakhir di pertandingan tersebut.
“Saya tidak bisa tenang, tidak mungkin Anda bisa kebobolan gol seperti itu di 30 detik dari akhir pertandingan dan membawa pulang nol poin. Gol pembuka juga bisa dihindari, dan itu menyakitkan karena ini bukan pertama kalinya kami melakukannya,” sesal Vincenzo Italiano kepada Sky Sport Italia usai pertandingan.
Fiorentina sekarang bersiap untuk duel leg pertama babak semifinal Coppa Italia pada pertengahan pekan saat mereka bersiap menyambut kembalinya Dusan Vlahovic ke Artemio Franchi setelah kepergiannya ke Juventus pada bursa transfer Januari.
“Coppa Italia adalah target untuk keempat tim di semifinal. Kami harus mendekatinya sebagai pertandingan yang berlangsung selama 180 menit, jadi hasil leg pertama sangat penting,” tambahnya. “Saya tahu betapa orang-orang di Florence peduli tentang pertandingan ini dan kami merasakan hal yang sama. Saya lebih suka mendapatkan hasil positif melawan Juventus daripada di sini [melawan Sassuolo].”