Mantan Jebolan La Masia Terpaksa Pensiun Dini di Usia 23 Tahun Akibat Masalah Jantung

Gilabola.com – Joan Gonzalez, gelandang muda asal Barcelona yang dikenal sebagai salah satu talenta paling menjanjikan jebolan akademi La Masia, resmi memutuskan pensiun dari sepak bola profesional pada usia yang sangat muda, 23 tahun.

Keputusan ini bukan karena cedera lutut atau permasalahan teknis lain, tetapi akibat diagnosis kondisi jantung bawaan yang terdeteksi saat pemeriksaan medis pramusim bersama klubnya, Lecce.

Diagnosis itu pertama kali muncul saat para pemain bersiap menyambut musim 2024/2025. Sejak saat itu, González tidak pernah bermain satu menit pun dalam laga resmi.

Klub Italia tersebut telah melakukan berbagai tes lanjutan selama hampir satu tahun penuh, namun hasilnya tetap tidak memberikan harapan untuknya kembali merumput.

Presiden Lecce, Saverio Sticchi Damiani, mengungkapkan bahwa pihaknya memanggil kembali González untuk pemeriksaan ulang yang berlangsung beberapa hari sebelumnya.

Dia menjelaskan bahwa situasinya tidak berubah, sehingga dengan penuh penyesalan, klub tidak bisa memberikan izin medis permanen kepada pemain asal Catalunya tersebut. Damiani juga menyampaikan bahwa González tidak akan bisa lagi bermain sepak bola di level profesional.

Karier Singkat yang Menyisakan Jejak Kuat di Sepak Bola Italia

Joan Gonzalez memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Cornella sebelum bergabung dengan FC Barcelona dan kemudian hijrah ke Lecce pada 2021.

Dia dikenal sebagai pivot yang kuat secara fisik dan memiliki kemampuan teknis yang menonjol. Dalam waktu singkat, dia sukses menembus skuad utama Lecce dan mencatatkan penampilan yang cukup mengesankan di Serie A.

Selama waktunya di kompetisi kasta tertinggi Italia itu, González tampil dalam 64 pertandingan, mencatat 3.489 menit bermain, mencetak dua gol, dan memberi empat assist.

Dia juga sempat bermain dua kali di ajang Coppa Italia, dan debutnya di Serie A terjadi pada laga melawan Inter Milan pada 13 Agustus 2022.

Kontraknya di Lecce sejatinya masih berlaku hingga Juni 2027. Namun, kondisi jantung yang terdeteksi—yang dijelaskan sebagai kelainan langka dan sulit dideteksi—membuat seluruh rencana masa depannya di atas lapangan bola harus dibatalkan.

Presiden klub turut memberikan penghargaan kepada tim medis, khususnya ahli jantung Dr. Tondo, yang berhasil mengenali kondisi tersebut dan kemungkinan besar telah menyelamatkan hidup sang pemain.

Meski kehilangan kesempatan berkarier sebagai pemain bola profesional, Gonzalez menunjukkan sikap yang matang dan bijaksana. Menurut Damiani, sang gelandang muda kini berencana melanjutkan studi di bidang Ekonomi dan bermimpi menjadi pelatih sepak bola suatu hari nanti. Dia juga menyebut bahwa jika Gonzalez terus bermain, dirinya bisa menjadi pemain hebat.