
Massimiliano Allegri termasuk pelatih yang dikenal doyan pemain jadi ketimbang mengandalkan pemain muda.
Gila Bola – Manajer Juventus Massimiliano Allegri mengungkapkan mengapa dirinya cenderung berhati-hati untuk mengandalkan pemain muda, mengatakan bahwa ada kecenderungan di Italia untuk menganggap para pemain muda sebagai juara setelah hanya dua atau tiga pertandingan.
Juru taktik berusia 54 tahun tersebut telah banyak dikritik oleh para pendukung Bianconeri karena dianggap kurang memanfaatkan tim akademi muda atau tim U-23 saat Juventus sempat mengalami krisis cedera selama beberapa waktu.
Massimiliano Allegri justru lebih suka untuk menggeser peran para pemain senior ke posisi yang tidak biasa mereka mainkan untuk mengisi celah yang ditinggalkan oleh rekan-rekan mereka selama krisis cedera yang sempat menghantam raksasa Turin pada beberapa tahap di musim ini.
Setelah kegagalan timnas Italia untuk lolos ke Piala Dunia 2022, banyak media yang kemudian menyalahkan kurangnya pemain muda yang bermain secara reguler di tim-tim Serie A, dan Massimiliano Allegri termasuk di antara para pelatih yang mendapatkan sorotan karena kurangnya kepercayaan pada pemain muda.
“Dalam beberapa tahun terakhir saya telah melihat ada kecenderungan di Italia untuk menganggap para pemain muda seperti seorang juara setelah memainkan hanya dua atau tiga pertandingan,” kata Massimiliano Allegri di Festival of Youth di Gaeta. “Pemain berusia 20 tahun tidak akan pernah memiliki kedewasaan seperti pemain berusia 28 tahun.”
Terlepas dari penilaian manajer mereka, tapi Juventus sebenarnya saat ini terus bekerja dengan para pemain muda untuk membangun tim di masa mendatang yang membuat mereka mendatangkan para pemain seperti Federico Bernardeschi, Federico Chiesa, Manuel Locatelli, dan Dusan Vlahovic, sementara mereka juga dikaitkan dengan usaha transfer beberapa pemain muda pada musim panas nanti seperti Giacomo Raspadori.