Gila Bola – Massimiliano Allegri telah memberikan petunjuk masa depannya. Ia memberikan isyarat sebentar lagi bukan lagi sebagai pelatih Juventus.
Juventus dipastikan menutup musim 2022/23 tanpa trofi. Raksasa Liga Italia juga memiliki catatan kurang bagus di musim ini, di mana tampil mengecewakan dalam pertandingan.
Akibatnya, Massimiliano Allegri mendapatkan sorotan tajam dari para suporter. Dari berita yang beredar, ia bakal segera terdepak dari kursi kepelatihan Juventus.
Sebelumnya Allegri sempat percaya diri akan tetap menangani raksasa Liga Italia. Namun usai laga melawan Udinese yang berakhir kemenangan tipis 0-1, sang pelatih telah memberikan petunjuk sebentar lagi akan berpisah dengan Si Nyonya Tua.
Sudah Berikan Kode
Dalam wawancaranya paska pertandingan dengan Sky Sport Italia, Massimiliano Allegri mengatakan datang untuk ucapkan terima kasih kepada semua para pemain dan kepada semua orang yang bekerja di kamp latihan Continassa.
Lebih lanjut, Allegri bilang dirinya sangat bangga dengan tim ini, para pemain, staf perlengkapan, fisioterapis, dan semua orang bekerja dengan profesional dan sabar.
Massimiliano Allegri juga menyebutkan musim ini tidak gampang untuk Juventus. Akan tetapi, sang pelatih bilang juga luar biasa dan kembali menekankan ucapkan terima kasihnya.
Massimiliano Allegri
Dengan berulang kali menekankan dia berterima kasih setiap hari, itu merupakan tanda-tanda pelatih sepak bola berusia 55 tahun akan meningalkan raksasa Liga Italia.
Sementara ketika ditanya lebih jelas apakah musim depan akan tangani Juventus, Massimiliano Allegri menyatakan mungkin tanggal 11 ia akan kembali ke klub. Namun ia menilai pertanyaan ini harusnya ditanyakan ke klub, bukan dirinya.
Massimiliano Allegri mendapatkan sorotan tajam menyusul hasil laga Juventus yang kurang memuaskan. Kemudian mendapatkan kritikan karena terlalu bermain dengan defensif.
Juventus
Klub sepak bola Turin musim depan terhindar aben di pentas Eropa. Pasalnya Juventus finis di posisi ketujuh klasemen Liga Italia. Artinya, mereka bakal bermain di kasta ketiga Eropa.
Dengan status Juventus sebagai tim besar di Eropa, maka jelas sebuah penurunan di mana mereka bermain di Liga Konferensi Eropa.