Gilabola.com – AC Milan meraih kemenangan penting 1-0 atas Roma dalam laga panas persaingan Scudetto Serie A, memperkecil jarak menjadi hanya satu poin dari Napoli di puncak klasemen. Gol Strahinja Pavlovic di menit ke-39 dan tepisan penalti krusial Mike Maignan atas sepakan Paulo Dybala di menit ke-82 menjadi momen paling menentukan bagi Rossoneri.
Pertandingan ini menghadirkan duel dua tim yang sama-sama berada di papan atas. Milan butuh kemenangan untuk menyamai posisi tim asuhan Gian Piero Gasperini, sementara Roma datang dengan peluang menjadi pemuncak klasemen tunggal usai Napoli ditahan imbang 0-0 oleh Como.
Milan tampil tanpa sejumlah pilar seperti Santiago Gimenez, Christian Pulisic, dan Adrien Rabiot. Pervis Estupinan serta Ardon Jashari hanya duduk di bangku cadangan, sehingga Rafael Leao berduet dengan Christopher Nkunku di lini depan. Di kubu Roma, Angelino dan Evan Ferguson absen, dan taktik false 9 dipilih meski Artem Dovbyk tersedia di bench.
Sebelum laga dimulai, Stadion mengheningkan cipta satu menit untuk mengenang eks pelatih Giovanni Galeone yang wafat di usia 84 tahun, sosok yang pernah menjadi mentor bagi Max Allegri dan Gasperini.
Roma Mendominasi, Milan Menghukum
Roma langsung mengancam sejak awal ketika Bryan Cristante memanfaatkan kesalahan Mike Maignan, meski tembakannya melenceng. Tekanan berlanjut melalui percobaan Neil El Aynaoui, Evan Ndicka, dan Dybala yang gagal memaksimalkan peluang emas setelah umpan Zeki Celik.
Meski ditekan, Milan justru mencuri gol melalui serangan balik cepat. Alexis Saelemaekers memicu transisi, Leao melaju di sisi kiri, dan mengirim umpan tarik dari garis akhir. Pavlovic datang dari lini kedua dan menyontek bola dari jarak sekitar 5 meter, membuat Mile Svilar tak berkutik.
Tak lama kemudian, Milan hampir menggandakan keunggulan. Davide Bartesaghi mencuri bola dan memberi umpan matang, tetapi Youssouf Fofana gagal menyelesaikan dari jarak sekitar 11 meter tanpa kawalan.
Tekanan Berlanjut dan Penalti Gagal Dybala
Babak kedua berjalan dengan intensitas tinggi. Samuele Ricci melepas voli tipis melebar, sementara Svilar melakukan dua aksi cepat untuk menghentikan peluang Fofana dan Leao. Momen paling dramatis terjadi ketika Leao berhadapan satu lawan satu dan tendangannya berhasil ditepis Svilar, lalu bola pantul dari sepak pojok mengenai tubuh Nkunku dan membentur tiang gawang.
Milan kembali hampir memperbesar keunggulan pada menit ke-68, namun Mario Hermoso melakukan sapuan heroik di garis gawang usai penyelamatan Svilar atas percobaan Bartesaghi.
Roma akhirnya mendapat hadiah penalti ketika tendangan bebas Lorenzo Pellegrini mengenai tangan Fofana di dalam kotak penalti. Dybala maju sebagai eksekutor, namun Maignan bermain taktis dengan memakan waktu di garis gawang. Tekanan itu tampak membuat Dybala kehilangan fokus—tendangannya berhasil ditepis ke sisi bawah gawang.
Petaka bertambah bagi Roma: Dybala mengalami cedera paha sesaat setelah gagal mengeksekusi penalti dan langsung meminta diganti.
Milan Bertahan Sampai Akhir
Meski mendapat tekanan hingga menit akhir, Milan berhasil mempertahankan keunggulan dengan pertahanan disiplin dan keberanian Maignan di bawah mistar. Kemenangan ini membuat perburuan Scudetto semakin ketat, sementara Roma harus menyesali peluang yang terbuang dan penalti gagal Dybala.
Hasil Pertandingan
- Skor akhir: AC Milan 1-0 Roma
- Pencetak gol: Pavlovic 39’
- Penalti gagal: Dybala 82’