Site icon Gilabola.com

Napoli Bisa Jadi Jawaban Untuk Hidupkan Kembali Karir Rasmus Højlund

Rasmus Hojlund dalam pembicaraan transfer ke Napoli

Gilabola.comRasmus Højlund bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2023 setelah satu musim memperkuat Atalanta di Serie A.

Saat itu, dia berhasil mencetak sembilan gol dari 32 penampilan, cukup untuk menarik perhatian klub raksasa Inggris tersebut. Manchester United mengeluarkan dana sebesar Rp1,6 Triliun termasuk bonus agar sang striker muda mendarat di Old Trafford.

Debutnya datang pada awal September dalam laga melawan Arsenal yang berakhir dengan kekalahan 3-1. Tidak lama setelah itu, dia mampu mencetak gol perdananya dalam kemenangan 4-3 kontra Bayern Munchen, dan menyusul dua gol di Liga Champions melawan Galatasaray.

Bahkan, dia menambahkan catatan manis dengan gol melawan klub lamanya, Copenhagen, sehingga mengoleksi lima gol dalam enam laga penyisihan grup Liga Champions.

Namun, meski bola sering menyentuh jala lawan di kompetisi Eropa, kiprahnya di Premier League justru tersendat. Butuh 15 pertandingan sebelum dia akhirnya mencetak gol pertamanya di liga, tepatnya ketika menghadapi Aston Villa.

Performa tersebut sempat membaik pada awal 2024 ketika dia menjadi pemain termuda yang mampu mencetak gol dalam enam laga Premier League berturut-turut. Prestasi itu bahkan membuatnya diganjar penghargaan Player of the Month bulan Februari.

Namun, momentum itu tidak bertahan lama. Pada partai-partai penting, pelatih Erik ten Hag lebih memilih menurunkan Scott McTominay dan Bruno Fernandes sebagai duet lini depan. Højlund pun harus puas duduk di bangku cadangan saat timnya melaju ke final Piala FA.

Antara Kebuntuan dan Harapan di Italia

Musim panas berikutnya, Manchester United kembali merombak lini serang. Joshua Zirkzee didatangkan dari Bologna, disusul Bryan Mbeumo dari Brentford dan Matheus Cunha dari Wolves. Kehadiran para penyerang baru membuat posisi Højlund semakin terdesak.

Performanya yang hanya menghasilkan empat gol di Premier League musim lalu dan catatan 21 laga tanpa gol semakin memperkuat anggapan bahwa masa depannya di Old Trafford berada di ujung tanduk.

Dalam situasi ini, Napoli disebut-sebut bisa menjadi jalan keluar. Klub Italia tersebut sedang membutuhkan penyerang setelah Romelu Lukaku mengalami cedera paha yang membuatnya harus menepi hingga beberapa bulan.

Antonio Conte, pelatih anyar Napoli, dikenal sebagai sosok yang kerap berhasil menghidupkan kembali karier pemain yang sebelumnya dianggap gagal.

Beberapa contoh seperti Lukaku yang menemukan kembali ketajamannya bersama Conte, atau Scott McTominay yang berkembang pesat hingga meraih penghargaan Serie A MVP, menjadi bukti nyata.

Jika Højlund benar-benar bergabung dengan Napoli, dia tentu tidak langsung diharapkan menjadi penyelamat tim. Namun, kesempatan tampil di Serie A bisa menjadi ruang baginya untuk kembali berkembang tanpa tekanan besar Premier League.

Di usia 22 tahun, dia masih memiliki cukup waktu untuk memperbaiki kelemahan seperti koordinasi permainan dan efektivitas di depan gawang. Dengan taktik Conte yang memaksimalkan kecepatan, tenaga, dan kemampuan menyerang ruang, peluang kebangkitan striker muda Denmark itu tetap terbuka lebar.

Apabila transfer ini benar-benar terwujud, perjalanan Højlund bersama Napoli akan menjadi babak baru yang menarik untuk diikuti. Dia berpotensi mendapatkan kesempatan kedua, jauh dari sorotan tajam yang kerap mengiringinya di Inggris.

Exit mobile version