Gilabola.com – Napoli hanya bisa bermain imbang 0-0 saat melawat ke markas Parma dalam pertandingan yang penuh emosi dan tekanan pada Senin (19/5) dini hari WIB.
Laga ini seharusnya bisa menjadi malam penentu gelar bagi tim asuhan Antonio Conte, namun bola seperti belum sepenuhnya berpihak. Meski Lazio berhasil menahan Inter lewat dua gol dari Pedro, Napoli tetap gagal mengamankan tiga poin yang sangat dibutuhkan.
Beberapa peluang emas sempat tercipta dari Napoli. Andre-Frank Zambo Anguissa membuat jantung pendukung Parma nyaris berhenti ketika tendangannya menghantam mistar gawang. Sementara itu, Scott McTominay juga nyaris mencetak gol melalui tendangan bebas yang hanya bisa ditepis Zion Suzuki ke mistar.
Drama semakin memanas ketika Napoli merasa mereka seharusnya mendapatkan penalti setelah David Neres dijatuhkan di kotak terlarang. Namun VAR memutuskan untuk membatalkan peluang tersebut karena pelanggaran lebih dulu dilakukan oleh Giovanni Simeone.
Ketegangan tak hanya terjadi di lapangan. Kedua pelatih harus meninggalkan bangku cadangan setelah wasit mengusir mereka akibat insiden di pinggir lapangan. Situasi tersebut mencerminkan betapa penting dan panasnya laga yang mempertemukan tim papan atas dengan tim yang sedang berjuang menjauh dari degradasi.
Satu Langkah Lagi, Tapi Langkah Itu Tak Akan Mudah
Kendati gagal menang, Napoli tetap berada di puncak klasemen dengan keunggulan satu poin atas Inter Milan. Ini membuat pertandingan terakhir menjadi momen hidup-mati.
Napoli akan menjamu Cagliari di kandang sendiri, sementara Inter harus melawat ke markas Como yang sedang dalam performa bagus. Keadaan ini membuat semua kemungkinan masih terbuka.
Para komentator TNT Sports yang meliput laga antara Napoli dan Parma menyampaikan bahwa Napoli tampak tetap senang karena mereka tahu Inter Milan gagal menang.
Adam Summerton menyebut laga di Tardini sebagai pertandingan penuh drama, dan menyoroti bahwa para pemain Napoli menyadari mereka hanya butuh kemenangan di laga kandang terakhir untuk menyegel gelar. Nigel Spackman menambahkan bahwa tekanan pasti ada di Napoli, namun bermain di kandang seharusnya memberi mereka motivasi lebih besar.
Sementara itu, Inter Milan harus menghadapi tantangan sulit di kandang Como yang kini dilatih oleh Cesc Fabregas dan diperkuat dengan dana besar. Simone Inzaghi dan pasukannya hanya bisa berharap Napoli terpeleset, karena satu hasil buruk dari Napoli bisa menjadi kunci bagi Inter untuk kembali meraih Scudetto.
Conte sendiri tampaknya lebih tenang menghadapi situasi ini. Dia tahu bahwa anak asuhnya masih memegang kendali, meskipun tipis. Napoli memang unggul satu poin, tetapi dengan satu pertandingan tersisa, apa pun bisa terjadi.