Site icon Gilabola.com

Nerazzurri Tiga Kekalahan Beruntun, Roma Teruskan Rekor Tak Terkalahkan

Hasil Inter Milan vs Roma - Liga Italia 2024/2025

Hasil Inter Milan vs Roma - Liga Italia 2024/2025

Gilabola.com – Musim Inter Milan semakin memburuk setelah menderita kekalahan ketiga berturut-turut di semua kompetisi. Kali ini, mereka dipermalukan di kandang sendiri oleh AS Roma berkat gol tunggal Matias Soulé, dalam laga yang memperpanjang rekor tak terkalahkan Roma di Serie A menjadi 18 pertandingan.

Inter datang ke pertandingan ini dengan moral yang terpukul. Mereka baru saja kalah 1-2 dari Bologna sehingga posisi puncak klasemen Serie A direbut Napoli, dan hanya berselang beberapa hari, dihajar AC Milan 0-3 di semifinal Coppa Italia. Kondisi skuad pun tidak ideal, dengan Alessandro Bastoni dan Henrikh Mkhitaryan terkena skorsing serta Marcus Thuram masih cedera.

Sementara itu, Roma juga kehilangan beberapa pemain kunci seperti Paulo Dybala, Saul Abdulhamid, dan Victor Nelsson. Meski demikian, pelatih Roma berani menurunkan duet mengejutkan di lini depan, Eldor Shomurodov dan Artem Dovbyk.

Inter sebenarnya sempat mencetak gol lebih dulu lewat Davide Frattesi saat laga baru berjalan enam menit. Namun, gol tersebut dianulir karena Carlos Augusto sudah lebih dulu offside dalam proses assist.

Petaka datang lebih cepat untuk Inter ketika Benjamin Pavard harus ditarik keluar setelah mendarat dengan canggung di pergelangan kakinya, digantikan oleh Yann Bisseck.

Roma pun mengambil alih momen pertandingan. Lewat dua skema serangan yang hampir identik, Matias Soulé menggiring bola dari sisi kanan dan menariknya ke tepi kotak penalti. Percobaan pertama Manu Kone masih melambung, tapi upaya kedua yang berujung pada tembakan Lorenzo Pellegrini—terdefleksi dan memantul ke jalur Soulé—langsung diselesaikan pemain Argentina itu dengan tembakan menyilang yang menaklukkan Yann Sommer.

Tak butuh waktu lama bagi Roma hampir menambah keunggulan. Bryan Cristante gagal memanfaatkan umpan silang dari Pellegrini, sementara Carlos Augusto membuat blok krusial untuk menggagalkan peluang Shomurodov.

Inter berusaha bangkit dengan menciptakan sejumlah peluang. Marko Arnautovic gagal menyentuh umpan silang Matteo Darmian dengan tendangan gunting akrobatik. Yann Sommer juga harus berjibaku menahan tendangan Tommaso Baldanzi, sementara tembakan melengkung Soulé melebar tipis.

Denzel Dumfries kembali bermain setelah lebih dari sebulan absen akibat cedera dan langsung mengancam lewat sundulannya yang menyulitkan Mile Svilar. Hakan Calhanoglu juga nyaris menyamakan skor dengan tendangan keras yang melebar tipis.

Inter semakin gencar menyerang, dan Nicolò Barella mendapatkan peluang emas usai menerima umpan dari Lautaro Martinez. Namun, dari jarak tujuh meter, ia malah melepaskan tembakan yang melebar melewati mulut gawang.

Roma sebenarnya sempat punya dua peluang emas untuk mengunci kemenangan lebih awal. Niccolò Pisilli gagal mengeksekusi peluang dari jarak 12 meter, dan sentuhan pertama Dovbyk terlalu lemah saat melancarkan serangan balik, sehingga memberi kesempatan Francesco Acerbi untuk melakukan blok krusial.

Pada menit-menit akhir, Inter mengklaim penalti setelah Yann Bisseck terlibat duel fisik dengan Evan N’Dicka di tiang jauh, tetapi wasit tidak menganggapnya pelanggaran.

Dengan hasil ini, tekanan terhadap Inter Milan semakin besar, sementara Roma memperpanjang rekor impresif mereka dan semakin memantapkan posisi di papan atas Serie A.

Exit mobile version