Gilabola.com – Nicolò Zaniolo kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena aksi gemilang di lapangan, melainkan insiden yang bisa membuatnya absen lama dari sepak bola. Winger Fiorentina itu diduga memukul dua pemain muda AS Roma usai pertandingan semifinal playoff Liga Primavera yang berlangsung panas pada Senin lalu.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) langsung turun tangan dan membuka penyelidikan terhadap kasus ini, meski Zaniolo membantah keras tuduhan tersebut. Konflik ini mencuat hanya sehari setelah Roma mengeluarkan pernyataan resmi soal insiden memalukan yang terjadi di ruang ganti mereka.
Masuk Ruang Ganti Lawan, Lalu Ricuh
Menurut pernyataan resmi dari pihak AS Roma, kejadian bermula setelah kekalahan tim Primavera mereka dari Fiorentina. Zaniolo, yang hadir di tribun penonton untuk menyaksikan pertandingan di markas Viola Park, disebut memasuki ruang ganti tim muda Roma dan memprovokasi para pemain.
“Menurut rekonstruksi awal, pemain tersebut masuk ke ruang ganti tim Primavera Roma dan terlibat dalam perilaku provokatif terhadap beberapa pemain muda Giallorossi,” tulis pernyataan resmi Roma. “Dalam konfrontasi itu, dua pemain dilaporkan mengalami kontak fisik.”
Zaniolo, yang kini berusia 25 tahun dan sedang menjalani masa pinjaman di Fiorentina dari klub asal Turki, Galatasaray, langsung membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, ia hanya ingin memberi selamat kepada kedua tim dan berusaha menjaga situasi tetap kondusif.
“Saya hanya turun ke ruang ganti untuk memberi selamat kepada anak-anak Fiorentina dan kemudian menyapa pemain Roma. Tapi mereka mulai menghina saya, dan untuk mencegah situasi makin buruk, saya memilih pergi,” ujar Zaniolo dalam pernyataan yang dipublikasikan Fiorentina.
Karier yang Pernah Cemerlang, Kini Sarat Kontroversi
Zaniolo bukan sosok asing bagi Roma. Ia menghabiskan lima musim di klub ibu kota tersebut dan sempat dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Serie A pada 2019. Namanya digadang-gadang sebagai masa depan Italia, dan ia bahkan melakukan debut internasional di usia remaja.
Namun, kariernya tak berjalan mulus. Cedera parah berulang kali mengganggu performanya. Terakhir, ia patah tulang metatarsal saat dipinjamkan ke Aston Villa, yang membuatnya absen dari Euro 2024. Kini, insiden terbaru ini bisa kembali menjauhkan dirinya dari sorotan positif.
Jika penyelidikan FIGC membuktikan keterlibatan Zaniolo, bukan tak mungkin sanksi berat menanti, mulai dari larangan bermain dalam jangka panjang hingga pemutusan kontrak. Insiden ini juga bisa mempengaruhi masa depannya di Fiorentina, Galatasaray, atau bahkan timnas Italia.
Insiden ini bisa menjadi momen penting dalam menentukan arah karier Nicolò Zaniolo. Jika terbukti bersalah, ia bukan hanya kehilangan kepercayaan publik, tetapi juga bisa kehilangan peluang untuk kembali ke level tertinggi sepak bola. Padahal, pada masa lalu, ia pernah menjadi permata Italia yang dijagokan. Kini, ia harus membuktikan kedewasaan, bukan hanya skill.