Pantas Saja Ivan Juric Dipecat AS Roma, Statistiknya Lebih Buruk dari De Rossi dan Mourinho!

Gila Bola AS Roma memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Ivan Juric hanya setelah 12 pertandingan di musim ini. Pelatih asal Kroasia ini dipecat beberapa jam usai Roma mengalami kekalahan kandang 3-2 dari Bologna.

Dengan hasil ini, AS Roma telah merosot ke posisi 12 klasemen Serie A dengan hanya 17 poin dari 12 pertandingan yang dimainkan, hanya terpaut empat poin dari zona degradasi.

Juric mulai menangani Roma sejak pertengahan September, menggantikan Daniele De Rossi yang juga dipecat hanya beberapa bulan setelah mengisi posisi Jose Mourinho yang dipecat.

Sayangnya, Juric hanya mampu memberikan empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan lima kekalahan dari 12 pertandingan yang dia jalani. Statistik mencatat bahwa selama masa kepemimpinannya, Roma berhasil mencetak 15 gol namun juga kebobolan sebanyak 17 kali. Rata-rata poin yang diperolehnya pun hanya 1,25 per pertandingan, menjadi yang terburuk di antara pelatih Roma dalam 20 tahun terakhir.

Banyak pihak melihat bahwa taktik yang diterapkan Juric belum cocok dengan gaya permainan Roma. Formasi 3-4-2-1 yang dia pilih memang memberikan hasil positif di awal, namun kelemahan dalam organisasi pertahanan sering menjadi masalah besar bagi Roma.

Misalnya, pada pertandingan melawan Bologna, Roma berulang kali terlihat kesulitan menghadapi serangan balik cepat yang dilakukan tim lawan. Tanpa kehadiran Paulo Dybala yang absen karena cedera, Roma tidak memiliki kreativitas dan efektivitas serangan yang memadai untuk membalas serangan Bologna.

Statistik Buruk dan Masa Depan Roma

Kekalahan dari Bologna menjadi kekalahan keempat Roma dalam lima pertandingan terakhir di liga. Selain itu, sejumlah pertandingan sebelumnya juga menunjukkan performa yang tidak konsisten.

Salah satu kekalahan yang paling mengecewakan adalah ketika Roma dihajar Fiorentina dengan skor 5-1 pada awal bulan ini, yang menyebabkan adanya konflik internal antara Juric dan beberapa pemain di ruang ganti.

Perbandingan kinerja Juric dengan pendahulunya, Daniele De Rossi dan Jose Mourinho, menunjukkan penurunan yang signifikan. De Rossi, yang menggantikan Mourinho, mampu memberikan 14 kemenangan dalam 30 pertandingan dengan rata-rata poin 1,70 per pertandingan.

Sedangkan Mourinho sendiri berhasil membawa Roma memenangkan 68 dari 138 pertandingan selama lebih dari dua tahun, termasuk meraih trofi UEFA Conference League pada 2022.

Roma saat ini sedang menghadapi situasi yang cukup berat. Mereka hanya mengumpulkan 13 poin dari 12 pertandingan pertama musim ini, menjadi awal terburuk Roma dalam 20 tahun terakhir. Tim ini harus segera melakukan perbaikan, terutama menjelang laga-laga sulit setelah jeda internasional, seperti pertandingan melawan Napoli dan Tottenham Hotspur.

Roma sendiri telah mengumumkan akan segera mencari pelatih baru. Dikabarkan, Roberto Mancini sedang dalam pembicaraan dengan manajemen Roma untuk mengisi posisi yang kosong tersebut.