Gila Bola – Paul Pogba dan Juventus telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak mereka lebih cepat dari yang direncanakan, sebagaimana yang sudah pernah diberitakan sebelumnya.
Meskipun sebelumnya Pogba masih terikat kontrak dengan Bianconeri hingga musim panas 2026, situasi di lapangan dan persoalan hukum yang dihadapinya memaksa klub untuk memutuskan hubungan tersebut dengan persetujuan bersama.
Keputusan ini juga didorong oleh perubahan strategi Juventus di bawah pelatih baru, Thiago Motta, yang memulai proyek baru dengan perombakan di lini tengah.
Pogba, yang kembali ke Juventus pada 2022 setelah meninggalkan Manchester United, awalnya memiliki kontrak empat tahun dengan gaji sekitar Rp 134 Milyar per musim. Namun, kariernya di Turin menemui banyak rintangan, dimulai dengan cedera yang menghalangi penampilannya di musim pertama.
Masalah yang lebih besar datang pada Agustus 2023, ketika dia dijatuhi sanksi larangan bermain selama empat tahun setelah gagal menjalani tes doping, yang kemudian dikurangi menjadi 18 bulan. Artinya, Pogba baru bisa kembali bermain pada awal 2025.
Meskipun ada harapan untuk melihatnya kembali beraksi di Juventus, situasi ini tidak berjalan mulus. Menurut laporan dari media Italia, keputusan untuk mengakhiri kontrak dengan Pogba kini menjadi langkah yang lebih praktis dan menguntungkan bagi Juventus, terutama dengan adanya penghematan finansial yang cukup signifikan.
Penghematan Keuangan Signifikan bagi Juventus
Pemutusan kontrak ini diyakini akan menghemat Juventus sekitar Rp 502 Milyar bruto, sebuah jumlah yang sangat berarti mengingat kondisi keuangan klub yang tengah berusaha menyeimbangkan neraca mereka setelah sejumlah masalah finansial di beberapa musim terakhir.
Sebelum larangan doping, Pogba memperoleh gaji sekitar Rp 134 Milyar per musim, namun setelah skandal tersebut, gajinya dipotong dan dia hanya menerima upah minimum sebesar Rp 33 Juta per bulan. Dengan pemutusan kontrak ini, Juventus tidak hanya menghemat gaji, tetapi juga mengurangi komitmen jangka panjang terhadap pemain berusia 31 tahun itu.
Keputusan ini juga membuka peluang bagi Pogba untuk mencari klub baru. Sejumlah tim, baik di Eropa maupun MLS, dilaporkan tertarik untuk merekrut Pogba sebagai agen bebas.
Dengan kontrak yang tersisa hingga 2026, pemutusan kontrak ini memberi kebebasan bagi Pogba untuk memilih destinasi berikutnya, meskipun dia sempat mengungkapkan keinginannya untuk kembali membela Juventus setelah masa hukumannya berakhir.
Masa Depan Pogba yang Tak Pasti
Meskipun Pogba mungkin berharap bisa melanjutkan kariernya di Juventus, kenyataannya klub lebih memilih untuk mengakhiri hubungan tersebut demi alasan finansial dan strategis.
Juventus kini tengah merencanakan masa depan mereka tanpa Pogba, berfokus pada pembaruan lini tengah yang lebih sesuai dengan visi pelatih Motta. Dengan banyaknya pilihan di lini tengah yang lebih konsisten, Pogba sudah tidak lagi menjadi bagian dari rencana jangka panjang Juventus.
Kepergian Pogba membuka babak baru dalam kariernya. Sementara Juventus mencari jalan untuk bergerak maju, Pogba kini dihadapkan pada pertanyaan besar: klub mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya bagi gelandang berbakat ini?