Gilabola.com – Perjalanan Lloyd Kelly di Juventus memasuki babak baru setelah klub memutuskan berpisah dengan Thiago Motta. Pelatih yang membawanya ke Serie A itu harus meninggalkan posisinya setelah klub mengalami serangkaian hasil buruk, termasuk kekalahan telak dari Atalanta dan Fiorentina.
Tidak hanya itu, Juventus juga tersingkir dari Liga Champions oleh PSV serta mengalami kegagalan di Coppa Italia ketika dikalahkan Empoli, dalam laga yang turut melibatkan Kelly.
Dengan kepergian Motta, Juventus langsung menunjuk Igor Tudor sebagai pelatih baru. Perubahan ini menjadi perhatian Newcastle United yang masih memantau perkembangan Kelly di Italia.
Masa depan pemain pinjaman tersebut bergantung pada posisi akhir Juventus di klasemen, karena klub Italia itu memiliki kewajiban membeli Kelly jika mereka lolos ke kompetisi Eropa.
Kelly sendiri masih berjuang untuk menampilkan performa terbaiknya sejak bergabung dengan Juventus pada Januari lalu. Namun, dengan kehadiran Tudor, pemain berusia 26 tahun itu memiliki kesempatan baru untuk membuktikan diri, dimulai dari laga melawan Genoa akhir pekan ini.
Newcastle terus mencermati bagaimana Tudor akan memanfaatkan Kelly hingga akhir musim. Sebelum meninggalkan Newcastle, Kelly hanya sempat bermain beberapa bulan di bawah asuhan Eddie Howe.
Pelatih The Magpies sebenarnya tidak ingin kehilangan bek tersebut, terutama setelah timnya dilanda krisis cedera di lini belakang. Namun, tawaran Juventus yang bisa mencapai total Rp 400 Triliun membuat Newcastle akhirnya bersedia melepasnya.
Setelah kepindahannya ke Italia, Kelly mengungkapkan bahwa dirinya sangat antusias menghadapi tantangan baru. Dia menyadari bahwa sepak bola di Italia akan berbeda, tetapi merasa yakin bisa beradaptasi dengan cepat dan memberikan yang terbaik bagi Juventus.
Penyesalan Federico Chiesa
Sementara itu, di sisi lain bursa transfer, Federico Chiesa memberikan reaksi terhadap pemecatan Motta. Pemain asal Italia itu sempat mengalami masa sulit di Juventus sebelum akhirnya pindah ke Liverpool dengan harga yang relatif murah.
Motta tidak memasukkan Chiesa dalam rencananya dan bahkan memaksanya berlatih terpisah dari skuad utama sepanjang pramusim. Dia akhirnya bergabung dengan Liverpool pada akhir Agustus setelah mengalami ketidakpastian selama musim panas.
Situasi ini membuatnya harus berjuang untuk menemukan performa terbaiknya, terutama setelah mengalami cedera yang membuatnya absen di paruh pertama musim ini. Meskipun masih belum menjadi pilihan utama di bawah asuhan Arne Slot, dia menunjukkan sinyal positif dengan mencetak gol dalam final Piala Liga melawan Newcastle.
Meskipun perannya di Liverpool masih terbatas, ayah Chiesa, Enrico, memastikan bahwa putranya sangat bahagia di Anfield. Dia menegaskan bahwa Chiesa tidak menyesali kepergiannya dari Juventus dan merasa bahwa bermain untuk Liverpool adalah kesempatan besar.
Meski demikian, reaksi Chiesa terhadap pemecatan Motta menjadi perbincangan di kalangan fans sepak bola. Banyak yang memperhatikan bahwa Chiesa memberikan tanda suka pada unggahan yang mengumumkan pemecatan sang pelatih, menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya tidak berakhir dengan baik.
Selain Chiesa, mantan pemain Liverpool yang sempat dipinjamkan ke Juventus, Arthur Melo, juga menunjukkan reaksi serupa dengan memberikan tanda suka pada unggahan resmi klub tentang pergantian pelatih.
Arthur sendiri kini bermain di Girona setelah mengalami nasib serupa dengan Chiesa, yakni tidak mendapatkan kesempatan bermain di bawah arahan Motta yang membuatnya harus pergi mencari klub baru.