Gilabola.com – AS Roma akan menjamu Venezia di Stadio Olimpico dalam laga lanjutan Serie A pada Minggu (29/9) malam WIB. Kedua tim akan berusaha meraih hasil positif, terutama Roma yang baru saja meraih kemenangan penting pekan lalu.
Roma saat ini berada di peringkat kesembilan klasemen Serie A dengan enam poin dari lima pertandingan, sementara Venezia sedang berjuang di zona degradasi dengan hanya mengumpulkan empat poin.
Setelah mengawali musim dengan buruk, Roma akhirnya mengakhiri tren negatifnya dengan kemenangan 3-0 atas Udinese pekan lalu. Kemenangan tersebut menandai debut kemenangan Ivan Juric sebagai pelatih baru setelah menggantikan Daniele De Rossi yang dipecat.
Meskipun performa Roma belum sepenuhnya stabil, kemenangan atas Udinese memberikan dorongan moral bagi skuad, terutama setelah hasil imbang melawan Athletic Bilbao di Liga Europa yang menunjukkan perbaikan di sektor pertahanan dan lini serang.
Di sisi lain, Venezia yang kembali ke Serie A melalui jalur playoff setelah finis ketiga di Serie B musim lalu, masih kesulitan menyesuaikan diri dengan level kompetisi yang lebih tinggi.
Tim asuhan Eusebio Di Francesco hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima pertandingan pertama mereka di liga, yakni saat mengalahkan Genoa 2-0. Dengan hanya empat poin dari lima laga, Venezia berada di peringkat ke-17 dan harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin bertahan di Serie A.
Meski demikian, sejarah tidak berpihak pada Venezia. Mereka belum pernah meraih kemenangan tandang melawan Roma sejak 1947. Pertemuan terakhir antara kedua tim di musim 2021/22 berakhir dengan hasil imbang 1-1 di Stadio Olimpico, namun kali ini Roma yang tengah mencari kestabilan di bawah pelatih baru tampaknya akan menjadi tantangan yang berat bagi Venezia.
Prediksi
Roma diperkirakan akan menurunkan formasi 3-4-2-1 yang sudah menjadi andalan Ivan Juric sejak mengambil alih kursi kepelatihan. Meski performa tim belum sepenuhnya konsisten, kemenangan atas Udinese pekan lalu menunjukkan tanda-tanda positif dari permainan mereka.
Striker Artem Dovbyk yang mencetak gol dalam dua laga terakhir akan menjadi ancaman utama bagi pertahanan Venezia, sementara Paulo Dybala, yang mungkin harus absen karena cedera, bisa digantikan oleh Matias Soule di lini depan.
Di lini tengah, kembalinya kapten Lorenzo Pellegrini dari cedera lutut akan memberikan stabilitas dan kreativitas. Bryan Cristante dan Niccolò Pisilli diprediksi akan mengisi peran penting sebagai pengatur permainan. Di sektor sayap, Angelino dan Abdulhamid diperkirakan akan menjadi pilihan utama untuk mendukung serangan dari sisi lapangan.
Venezia, di bawah asuhan Eusebio Di Francesco, tampaknya akan mengandalkan formasi 3-5-2 dengan harapan bisa mempertahankan soliditas di lini belakang sambil memanfaatkan serangan balik cepat.
Penjaga gawang Jesse Joronen akan menjadi kunci di lini pertahanan mereka, sementara lini depan akan kembali diisi oleh Gaetano Oristanio dan Joel Pohjanpalo. Namun, absennya beberapa pemain kunci seperti Alfred Duncan dan Bjarki Bjarkason karena cedera menjadi kendala serius bagi Venezia dalam menghadapi tekanan serangan Roma.
Meski Venezia berhasil mengalahkan Genoa pekan lalu, performa tandang mereka masih menjadi tanda tanya. Tim tamu belum mencetak gol dalam dua pertandingan tandang terakhirnya, dan dengan rata-rata kebobolan satu gol di 30 menit pertama dalam setiap pertandingan, mereka harus waspada sejak awal.
Kehadiran Di Francesco sebagai mantan pelatih Roma mungkin memberikan sedikit motivasi ekstra bagi Venezia, namun sulit membayangkan mereka bisa menahan gempuran tuan rumah.
Roma diperkirakan akan mendominasi penguasaan bola dan memanfaatkan kelemahan Venezia di lini belakang yang sering kebobolan di awal pertandingan. Dengan dukungan penuh dari para fans di Stadio Olimpico, tim asuhan Ivan Juric memiliki semua elemen untuk meraih kemenangan kedua secara beruntun di Serie A. Skor: Roma 2-0 Venezia.
