Gila Bola – Bukan karena rasis, presiden Napoli Aurelio De Laurentiis menegaskan bahwa pihaknya tidak akan lagi merekrut pemain Afrika di masa mendatang kecuali mereka menandatangani perjanjian mundur dari Piala Afrika, seperti berita yang dilansir via Football Italia.
Memang di antara semua turnamen besar sepak bola internasional, Piala Afrika yang kerap menjadi keluhan banyak pihak terutama di level klub karena ajang itu digelar pada pertengahan kompetisi liga, umumnya pada Januari-Februari seperti yang juga digelar pada tahun 2022 ini.
Tentu saja itu membuat klub harus menderita kerugian karena dipaksa bermain tanpa pemain Afrika mereka selama rentang itu, sementara bagi beberapa klub top, mereka tidak hanya tanpa pemain mereka di kompetisi liga domestik, tapi juga di turnamen antarklub seperti Liga Champions atau Liga Europa.
Napoli juga memiliki pemain Afrika di skuad mereka, termasuk kapten Senegal Kalidou Koulibaly yang belum lama ini dijual ke Chelsea serta Victor Osimhen, striker Nigeria yang telah bersama mereka dalam dua musim terakhir.
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengatakan saat acara streaming, “Saya memberi tahu mereka, jangan bicara dengan saya tentang pemain Afrika lagi. Saya mencintai mereka, tetapi apakah mereka mau menandatangani sesuatu yang mengonfirmasi bahwa mereka akan mundur dari Piala Afrika atau turnamen sejenisnya termasuk kualifikasi Piala Dunia di Amerika Selatan? Turnamen itu membuat para pemain ini tidak pernah tersedia. Kami adalah idiot yang membayar gaji hanya untuk mengirim mereka ke seluruh dunia bermain untuk orang lain.”
Dia juga mengungkapkan bahwa dia telah menerima tawaran pada 2017/2018 dari investor Amerika yang siap membayar Rp 13,4 Trilyun untuk membeli Napoli, tetapi dia menolaknya. Dia menambahkan, “Pada 2017/2018, dana Amerika menawari saya Rp 13,4 Milyar untuk menjual Napoli. Tapi mereka tidak menyadari bahwa saya adalah pengusaha murni yang senang bermain pertandingan, jadi biarkan saya terus bermain.”