Gilabola.com – AC Milan memetik kemenangan 1-0 atas Inter Milan lewat gol tunggal Christian Pulisic di San Siro, hasil yang mengantar Rossoneri naik ke posisi kedua Serie A dan hanya terpaut dua poin dari pemuncak baru, AS Roma.
Pulisic mencetak gol kelimanya musim ini, sementara Mike Maignan menjadi pahlawan lain setelah menggagalkan penalti Hakan Calhanoglu.
Kemenangan ini penting karena mempertegas kebangkitan Milan sekaligus simbol dominasi mereka dalam dua derby terakhir, sementara Roma di laga lain berhasil melaju ke puncak klasemen berkat kemenangan meyakinkan di markas Cremonese.
Pulisic Jadi Pembeda di Derby della Madonnina
AC Milan mencuri tiga poin dalam Derby della Madonnina lewat aksi Christian Pulisic pada menit ke-54. Penyerang timnas Amerika Serikat itu memanfaatkan bola liar setelah tembakan mendatar Alexis Saelemaekers hanya ditepis lemah Yann Sommer. Itu menjadi satu-satunya peluang besar Milan dalam laga yang berlangsung tegang di San Siro.
Dengan lima gol dan dua assist sejauh musim ini, Pulisic kembali menunjukkan peran vitalnya sebagai motor serangan Rossoneri.
Aksi Maignan Selamatkan Milan
Selain Pulisic, Mike Maignan tampil heroik di bawah mistar. Kiper Prancis tersebut:
- Menepis penalti Hakan Calhanoglu pada menit ke-74
- Mengalihkan tembakan voli Lautaro Martínez ke tiang pada menit ke-37
Inter Milan yang unggul penguasaan bola juga nyaris mencetak gol melalui sundulan keras Francesco Acerbi yang membentur mistar gawang.
Namun dominasi tersebut tak berbuah hasil. Inter tetap tertahan di posisi keempat, satu poin di bawah Milan dan Napoli, dan hanya unggul tipis dari Bologna.
Tim asuhan Cristian Chivu kini mengalihkan fokus ke Liga Champions dengan laga penting menghadapi Atletico Madrid pada Rabu, demi mengamankan tiket langsung ke babak 16 besar setelah menang di empat laga sebelumnya.
Rossoneri merayakan kemenangan derby kedua secara beruntun. Mereka terakhir kali kalah dari Inter ketika Nerazzurri mengunci gelar liga ke-20 pada April 2024. Kini, Milan punya sepekan penuh untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya dengan moral tinggi.
Roma Kudeta Puncak Klasemen
Sementara itu, AS Roma tampil tajam dengan kemenangan 3-1 atas Cremonese di Stadio Giovanni Zini. Gol-gol dari Matias Soule, Evan Ferguson, dan Wesley menegaskan kebangkitan Giallorossi di bawah Gian Piero Gasperini.
Roma sebelumnya hanya mencetak 12 gol dari 11 laga Serie A, namun kali ini mereka tampil efektif dan kini masuk dalam pembicaraan perebutan gelar pertama sejak 2001.
Gasperini mengingatkan bahwa perjalanan masih panjang, tetapi tak menutup peluang timnya untuk terus bermimpi.
Ferguson Pecah Telur, Wesley Menggila
Soule membuka skor pada menit ke-17 setelah sebelumnya Federico Bonazzoli memaksa Mile Svilar melakukan penyelamatan penting.
Pertandingan yang awalnya ketat berubah usai dua gol cepat:
- Evan Ferguson (64’) mencetak gol pertamanya sejak lebih dari satu tahun, setelah kemelut di kotak penalti Cremonese.
- Wesley memperbesar keunggulan lewat penyelesaian brilian dalam serangan balik cepat dengan chip halus melewati Emil Audero.
Gasperini sebelumnya sempat diusir wasit karena protes keras setelah VAR membatalkan potensi penalti Cremonese akibat handball Gianluca Mancini. Ia tampak merayakan dengan liar dari tribun saat Ferguson mengakhiri paceklik gol sejak Oktober tahun lalu.
Absennya Paulo Dybala dan Artem Dovbyk membuat gol Ferguson semakin berarti bagi Roma.
Cremonese memperkecil kedudukan lewat Francesco Folino pada masa tambahan waktu, tetapi tetap menelan kekalahan keempat musim ini dan berada di posisi ke-12.
Roma Tantang Napoli Pekan Depan
Dengan Gasperini akan absen karena kartu merah, Roma bersiap menghadapi laga besar kontra juara bertahan Napoli di ibu kota. Pertandingan itu bisa menjadi penentu ritme Roma dalam persaingan di papan atas.