
Gilabola.com – Kekalahan Napoli di Serie A kembali memicu tanda tanya besar soal masa depan Antonio Conte, terutama setelah performa seret gol dan komentar keras sang pelatih terhadap skuadnya.
Tekanan Memuncak di Napoli
Napoli akan menggelar pertemuan darurat dengan Antonio Conte setelah kekalahan 0-2 dari Bologna pada Minggu. Dua gol di babak kedua dari Thijs Dallinga dan Jhon Lucumi bukan hanya memastikan kemenangan Bologna, tetapi juga menjadi kekalahan ketiga Napoli dalam tujuh laga terakhir, sekaligus menggagalkan peluang mereka kembali ke puncak klasemen Serie A.
Namun masalah terbesar bukan sekadar kalah. Napoli kini sudah tiga pertandingan berturut-turut gagal mencetak gol, termasuk saat ditahan Como dan Eintracht Frankfurt. Jurnalis Italia Matteo Moretto melaporkan bahwa Conte dijadwalkan bertemu langsung dengan jajaran direksi Napoli di tengah isu yang semakin kuat mengenai masa depannya.
Conte Geram Kritik Mental Timnya
Usai kekalahan di Bologna, Conte tampak sangat frustrasi dan melontarkan kritik tajam terhadap timnya.
“Harus ada yang dilakukan, karena saya tidak mau mengiringi mayat. Saya yang pertama akan bertanggung jawab,” ujar mantan pelatih Tottenham dan Chelsea tersebut.
Ia menambahkan bahwa mental skuadnya runtuh terlalu cepat.
“Pada situasi negatif pertama saja kami langsung pecah. Saya akan bicara dengan klub soal hal ini. Saya tidak melihat adanya chemistry, semua orang memikirkan masalahnya sendiri. Transplantasi hati tidak mungkin. Masing-masing harus menemukan kembali jiwa, semangat, dan keberanian.”
Conte menegaskan bahwa sekadar bekerja sesuai tugas tidak cukup ketika bermain untuk klub dengan ekspektasi tinggi.
“Mengerjakan pekerjaan rumah itu satu hal, tetapi bermain untuk tim dengan tuntutan besar adalah hal lain. Semua hanya fokus pada pekarangannya sendiri. Saya sudah melihat ini sebelumnya, dan karena itu saya ingin berbicara baik-baik dengan klub.”
Kritik Rekrutmen Musim Panas
Ledakan emosi terbaru ini juga mengikuti kritik Conte sebelumnya terhadap proses rekrutmen Napoli pada musim panas, terutama setelah kekalahan memalukan 2-6 dari PSV.
Musim panas lalu, Napoli mendatangkan sembilan pemain baru, termasuk Rasmus Hojlund yang dipinjam semusim dari Manchester United, serta Kevin De Bruyne yang datang sebagai pemain bebas transfer.
Conte pada Oktober menegaskan bahwa perubahan besar tersebut memengaruhi stabilitas tim.
“Tahun lalu kami memenangkan kejuaraan yang luar biasa, semua pemain melampaui batasnya dengan persatuan yang kuat. Tahun ini berbeda, kami bermain terlalu banyak pertandingan dan mendatangkan terlalu banyak pemain,” ujarnya.
